kandungan kafein pada good day freeze
PenambahStamina Kopi memiliki kandungan kafein yang tinggi. Adenosin dalam tubuh bertindak sebagai sel yang menghasilkan perasaan ingin tidur. Kafein dalam kopi menyebabkan kinerja sel dan membuat gerakannya lebih lambat. Sehingga menciptakan perasaan kesegaran lebih lama. Menghambat Kanker
Bedapenyajian seduhnya ternyata juga berefek pada kandungan kafeinnya. Ada beragam cara penyajian kopi. Apakah itu seduh panas (hot brew) atau seduh dingin (cold brew).
AnalisisKandungan Kafein Pada Kopi Seduhan Warung Kopi DI Kota Banda Aceh. Lantanida Journal. E. Elfariyanti. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper.
Kandungankafein dalam kopi, memiliki banyak manfaat lho bagi tubuh. Jadi ketika # SahabatAset mulai meminum kopi, kafein yang ada. dalam kopi akan diserap aliran darah untuk selanjutnya disalurkan ke seluruh tubuh. sehingga mempengaruhi kinerja otak, jantung, mata, perut, usus, kandung kemih, tulang, otot, dan banyak lainnya dengan cara berbeda.. Jadi sudah tidak penasaran lagi ya, kenapa
Gustina Yosephine Ade (2017) Analisis kandungan flavonoid pada berbagai usia panen tanaman gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.) secara spektrofotometri. Skripsi thesis, Sanata Dharma University. Gustirani, Fransiska Afrilla Ika (2017) Aplikasi pembelajaran transistor BJT berbasis Android. Skripsi thesis, Sanata Dharma University.
Mann Mit Grill Sucht Frau Mit Kohle Schürze. Generally, the aim of this research to know the comparison of caffeine drinks through the result of reaction time after consumption coffee, green tea, and energy drink by the same amount of caffeine. The way to gather the data is using purposive sampling, the population that chosen by the researcher is 10 respondents’ college students of Ilmu Keolahragaan batch 2016. For data analysis, using SPSS 21 program for windows and Statistical calculation that used is One-Way ANOVA continues with Post Hoc Tukey. The average result from time reaction on Speed Anticipation Reaction is placebo, 1,257 green tea, energy drink, and black coffee. For Body Reaction Time Test visual shows the average around placebo, green tea, green tea, and black coffee. While on Whole Body Reaction Time Test auditory shows the placebo, green tea, energy drink, and black coffee. The signification value from three-time reaction test are Speed Anticipation Reaction Sig. > Whole Body Reaction visual Sig. > and Whole Body Reaction auditory Sig. > all of the result above Hence, it can be concluded there is no significant difference through time reaction result after consumption kind of caffeine drinks with the same concentration. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PERBANDINGAN MENGONSUMSI BERBAGAI JENIS MINUMAN BERKAFEIN KOPI, TEH HIJAU, DAN MINUMAN BERENERGI TERHADAP WAKTU REAKSI Wigit Kisworo1, Hamidie Ronald Daniel Ray1,2,3, Ugelta Surdiniaty3 2Fakultas Human Sciences, Universitas Kanazawa, Ishikawa, Jepang; 3Pendidikan Olahraga Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia. Abstract Generally, the aim of this research to know the comparison of caffeine drinks through the result of reaction time after consumption coffee, green tea, and energy drink by the same amount of caffeine. The way to gather the data is using purposive sampling, the population that chosen by researcher is 10 respondents’ college students of Ilmu Keolahragaan batch 2016. For data analysis, using SPSS 21 program for windows and Statistical calculation that used is One-Way ANOVA continues with Post Hoc Tukey. The average of result from time reaction on Speed Anticipation Reaction is placebo, 1,257 green tea, energy drink, and black coffee. For Body Reaction Time Test visual shows the average around placebo, green tea, green tea, and black coffee. While on Whole Body Reaction Time Test auditory shows the placebo, green tea, energy drink, and black coffee. The signification value from three time reaction test are Speed Anticipation Reaction Sig. > Whole Body Reaction visual Sig. > and Whole Body Reaction auditory Sig. > all of the result above Hence, it can be conclude there is no significantly difference through time reaction result after consumption kind of caffeine drinks with the same concentration. Keywords caffeine, reaction time, speed anticipation reaction, whole body reaction Korespondensi Wigit Kisworo, E-mail kisworowigit Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia. Vol. 4, No. 1, Agustus 2020 – Februari 2021 Jurnal Ilmu Faal Olahraga 1Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia; PENDAHULUAN Dalam pengaturan olahraga, kafein dikonsumsi sebelum bertanding oleh 74% atlet elit nasional dan internasional, berbasispada konsentrasi kafein ditemukan di sampel urin yang diperoleh untuk analisis doping. Kafein dalam olahraga dikaitkan dengan manfaat fisik yang berasal dari konsumsi dalam berbagai macam aktivitas olahragadan penghapusan kafein dari daftarzat terlarang yang diterbitkan oleh World Antidoping Agency WADA pada tahun 20081. Minuman energi dan kopi menyatakan penyakit Parkinson2. Sementara itu, konsentrasi kafein bervariasi tipe kepribadian, latihan, penggunaan obat-obatan, stress, intelegensi, dan cedera otak6. Kafein 1,3,7- trimethylxanthine adalah alkaloid alami yang ditemukan dalam berbagai variasi kuantitas dalam kacang, daun, dan buah1. Beberapa sumber kafein umum adalah kacang kola Cola acuminate, biji coklat Theobroma cacao, yerba mate Ilex paraguariensis, dan guarana berry Paullinia cupana; namun, biji kopi panggang Coffea Arabica dan Coffea robusta, dan daun teh Camelia siniensis adalah sumber makanan utama kafein7. Ada maupun tidak ada perbedaan kimia antara kafein sintetis dan alami bersumber dari kafein. Kafein paling sering dikonsumsi dalam minuman seperti kopi 71%, minuman ringan 16%, dan teh 12%8. Pasar untuk minuman berkafein telah meningkat dalam dekade terakhir dengan pengenalan minuman fungsional, termasuk kategori minuman energi, serta minuman lainnya seperti minuman olahraga berkafein, jus, dan air8. Selain minuman ini, kafein juga ditemukan dalam cokelat dan dalam berbagai macam obat-obatan seperti formulasi pereda sakit dan suplemen diet3. Mengkonsumsikafein dapat mempromosikan peningkatan kinerja manusia9. Efek kafein terhadap kinerja terkait dengan mekanisme sentral dan perifer. Efeknya kafein pada sistem saraf pusat SSP terkait dengan blokade reseptor adenosin yang mencegah penurunan aktivitas saraf dan selanjutnya peningkatan perekrutan otot10. Secara periferal,peningkatan katekolamin plasma dan aktifitas glikolisis meningkatkan ketersediaan energi untuk otot aktif selama latihan9. Sebagai konsekuensi dari efek sentral dan perifer, kafein meningkatkan kinerja dalam melibatkan fungsi kerja psikomotor seperti ketangkasan dan akurasi pengambilan keputusan11. Kafein meningkatkan kecepatan dan akurasi sepak bola12. Demikian pula bahwa kafein keterampilan itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kafein meningkatkan kinerja selama beberapa sprint, khususnya selama sprint pertama dalam satu set beberapa sprint14. Studi-studi ini menunjukkan bahwa suplementasi kafein meningkatkan kekuatan, kecepatan, kelincahan, perhatian dan waktu reaksi. Semua variabel ini merupakan penentu penting kinerja dalam pertempuran olahraga15. Waktu reaksi adalah waktu yang telah berlalu antara presentasi dari stimulus sensorik dan respon perilaku selanjutnya. Memiliki waktu reaksi yang baik memungkinkan seseorang bertindak sedikit lebih cepat dari lawan mereka, sehingga memberi mereka keuntungan dalam dengan waktu reaksi5. Faktor lain yang memengaruhi waktu reaksi diantaranya adalah kelelahan, gangguan psikologis, mengkonsumsi minuman beralkohol, siklus pernapasan, tremor, antara minuman yang berbeda dengan kopi, pada umumnya memiliki nilai tertinggi dibandingkan teh, dan beberapa minuman energi. Sebuah variasi yang signifikan dalam konsentrasikafein dalam kategori minuman juga terdapat pada kasus kopi dan teh. Teh hijau mengandung kafein, namun ada variabilitas yang besar dalam kandungan kafein menurut jenis teh hijau. Mengingat kafein itu terjadi secara alami pada minuman yang mengandung kafein akan bervariasi karena varietas tanaman, kondisi pertumbuhan lingkungan atau metode pembuatan yang digunakan3. persaingan4 .Waktu reaksi dibagi menjadi 5 bagian yaitu, datangnya rangsangan pada reseptor telinga, mata, dan kulit, menentukan rangsangan ke sistem syaraf pusat SSP, membangun dan melepaskan sinyal yang efektif perintah, meneruskan perintah tersebut dari SSP ke otot, dan merangsang otot dan membuat awal 1 sampai 4 adalah yang disebut meningkatkan koordinasi, kecepatan, dan ketepatan selama protokol tertentu mengukur bahwa dapat meningkatkan kinerja, konsentrasi dan kecepatan reaksi, meningkatkan kewaspadaan, merangsang metabolisme, dan membuat orang merasa lebih energik. Studi baru menemukan kopi tidak menaikkan tekanan darah atau kolesterol, mungkin memiliki sifat anti kanker, mengurangi kemungkinan berkembangnya diabetes, dan membantu melindungi pria dari Vol. 4, No. 1, Agustus 2020 – Februari 2021 Jurnal Ilmu Faal Olahraga Penelitian ilmiah mengenal efek kafein tehadap performa individu dalam olahraga beregu hampir tidak mungkin terlaksana dan jarang dilakukan. Perlu diketahui, selain meningkatkan daya tahan dan memberikan keuntungan ergogenik, kemampuan kafein dalam mempercepat reaksi, menstabilkan mental, serta memperbaiki ketahanan perhatian fokus dan perhatian terbagi menawarkan janji surga bagi atlet yang melakoni olahraga beregu, seperti bola basket, sepak bola, bisbol, dan olahraga yang membutuhkan reaksi cepat lainnya seperti tenis, anggar, tinju, dan balap mobil. Dengan kata lain, kafein akan mendorong atlet lari, renang, dan balap sepeda untuk menempuh lintasan yang lebih jauh dengan lebih cepat. Kafein tidak hanya memberikan keuntungan dengan cara ini, tetapi juga melalui efeknya terhadap beberapa faktor pendukung kesuksesan lainnya16. Menurut data saat ini, peningkatan reaksi setelah mengkonsumsi kafein boleh dibilang signifikan, baik ketika subjek dalam kondisi bugar maupun letih17. Dalam kecepatan reaksi dan pengambilan keputusan secara tepat, keduanya diperantarai oleh kafein, adalah dua komponen penting untuk mencapai performa yang baik dalam cabang olahraga beregu dan olahraga lain yang mementingkan kecepatan18. Dengan demikian, dalam secangkir kopi, teh hijau, dan minuman berenergi yang sering dikonsumsi sama-sama mengandung kafein namun dalam jumlah yang berbeda. Sehingga akan menimbulkan pengaruh yang berbeda pula karena adanya perbedaan jumlah kafein di dalamnya. Namun, apabila ketiga jenis minuman tersebut memiliki jumlah kafein yang sama maka tidak menuntut kemungkinan akan mendapatkan pengaruh yang sama seperti meningkatkan kinerja, konsentrasi dan kecepatan reaksi. Berdasarkan masalah yang telah diungkapkan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan dari setiap jenis minuman berkafein terhadap waktu reaksi yang dihasilkan setelah mengkonsumsi kopi, teh hijau, dan minuman berenergi dengan jumlah kafein yang sama. METODE PENELITIAN Penelitian ini menunjukkan fokus penelitian yang dikaji adalah analisis karakteristik sampel yang melakukan tes dengan mengkonsumsi kafein yang terkandung dalam kopi, teh hijau dan minuman penelitian adalah 10 orang mahasiswa baik putra maupun putri dengan jumlah yang sebanding. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Pertimbangan pengambilan sampel yang diambil pada penelitian ini berdasarkan atas 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan Angkatan 2016. 2 Tidak mengkonsumsi kafein setiap hari secara teratur. 3 Tidak memiliki masalah yang serius terhadap minuman berkafein. 4 Tidak memiliki riwayat penyakit jantung. 5 Tidak memiliki riwayat penyakit lambung. 6 Tidak merokok dan meminum minuman beralkohol. Tabel 1. Pemberian Kafein Pada Waktu Reaksi. Pemberian Kafein Pada Tes Waktu Reaksi Puasa kafein 1 hari sebelum pengujian Speed Anticipation Reaction Test Speed Anticipation Reaction Test Speed Anticipation Reaction Test Speed Anticipation Reaction Whole Body Reaction Time Test visual & auditory Whole Body Reaction Time Test visual & auditory Whole Body Reaction Time Test visual & auditory Whole Body Reaction Time Test visual & auditory Vol. 4, No. 1, Agustus 2020 – Februari 2021 Jurnal Ilmu Faal Olahraga Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu diambil dari 10 orang sampel Mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Seluruh sampel melakukan empat kali pengujian dengan waktu yang sama namun dilakukan setelah 2 hari dari penelitian sebelumnya. Ketiga jenis minuman berkafein yang akan dikonsumsi yaitu, minuman berenergi, kopi hitam, teh hijau, dan penelitian terakhir menggunakan air mineral sebagi plasebo. Masing – masing dari ketiga minuman tersebut mengandung 50 mg kafein. Sampel yang ikut berpartisipasi melakukan pengujian selama satu kali dalam sehari. Sebelum melakukan pengujian, sampel mengkonsumsi minuman berkafein dengan jumlah kafein yang telah ditentukan oleh peneliti. Setalah 60 menit mengkonsumsi minuman berkafein, sampel melakukan pengujian terhadap waktu reaksi yang pertama yaitu Speed Anticipation Reaction Test dan selanjutnya dengan pengujian waktu reaksi dengan menggunakan Whole Body Reaction Time Test. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan aplikasi Statistikal Product and Service Solution SPSS dengan analisis One Way Anova dilanjutkandengan Uji Post Hoc Tukey. Tingkat kepercayaan analisis data pada penelitian ini adalah 95%, sehingga nilai α untuk penelitian ini adalah 0,05. HASIL PENELITIAN Tabel 2 . Hasil Analisis Deskriptif Tes Waktu Reaksi. Speed Anticipation Reaction Whole Body Reaction Time - visual Whole Body Reaction Time - auditory 1. Speed Anticipation Reaction Test Pada tabel 1 diperoleh nilai rata-rata dari minuman yang diujikan pada tes Speed Anticipation Reactiondengan masing-masing nilai sebesar 1,263 sec untuk plasebo, 1,257 sec untuk teh hijau, 1,271 sec untuk minuman energi dan 1,358 sec pada kopi htam. Nilai signifikansi dari tes Speed Anticipation Reaction sebesar Berikut ini adalah nilai perbandingan dari hasil tes waktu reaksi pada Speed anticipation Reaction Test Vol. 4, No. 1, Agustus 2020 – Februari 2021 Jurnal Ilmu Faal Olahraga Gambar 1. Nilai Perbandingan Speed anticipation Reaction Test 2. Whole Body Reaction Time Test visual Pada tabel 1 diperoleh nilai rata-rata dari minuman yang diujikan pada tes Whole Body Reaction Time Test visualdengan masing-masing nilai sebesar 0,250 sec untuk plasebo, 0,245 sec untuk teh hijau, 0,257 sec untuk minuman energi dan 0,244 sec pada kopi hitam. Nilai signifikansi dari tes Whole Body Reaction Time Test visual sebesar 0, ini adalah nilai perbandingan dari hasil tes waktu reaksi pada Whole Body Reaction Time Test visual . Gambar 2. Nilai Perbandingan Whole Body Reaction Time Test visual 00,20,40,60,811,21,41,61,8Plasebo Teh Hijau Minuman Energi Kopi HitamWaktu detik Rata-rata Speed Anticipation Reaction Test 00,050,10,150,20,250,30,35Plasebo Teh Hijau Minuman Energi Kopi HitamWaktu detik Rata-rata Whole Body Reaction Time Test visual 3. Whole Body Reaction Time Test auditory Pada Tabel 1 diperoleh nilai rata-rata dari minuman yang diujikan pada tes Whole Body Reaction Time Test auditory denganmasing-masing nilai sebesar 0,239 sec untukplasebo, 0,239 sec untuk teh hijau, 0,274 secuntuk minuman energi dan 0,263 sec pada kopi htam. Nilai signifikansi dari tes Whole Body Reaction Time Test visual sebesar 0,348. Berikut ini adalah nilai perbandingandari hasil tes waktu reaksi pada Whole BodyReaction Time Test auditory Vol. 4, No. 1, Agustus 2020 – Februari 2021 Jurnal Ilmu Faal Olahraga Gambar 3. Nilai Perbandingan Whole Body Reaction Time Test auditory DISKUSI Dalam penelitian ini, peneliti tidak merujuk pada dosis kafein yang seharusnya digunakan seperti dalam studi yang dilakukan sebelumnya bahwasannya untuk medapatkan efek yang diinginkan maka dosis kafein yang dikonsumsi sebanyak 4,45 mg / kg berat badan20. Namun peneliti menggunakan sumber pada penelitian yang telah dilakukan dengan menetapkan 50 mg untuk penelitiannya kepada sampel yang secara tidak teratur mengkonsumsi kafein setiap harinya21. Minuman energi dan kopi menyatakan bahwa dapat meningkatkan kinerja, konsentrasi, dan kecepatan reaksi, meningkatkan kewaspadaan, merangsang metabolisme, dan membuat orang merasa lebih energik2. Sementara itu, konsentrasi kafein bervariasi antara minuman yang berbeda dengan kopi, sehingga pada umumnya memiliki nilai tertinggi dibandingkan teh dan beberapa minuman energi3. Dalam secangkir kopi, teh hijau dan minuman berenergi yang sering dikonsumsi sama-sama mengandung kafein dalam jumlah yang berbeda. Pengaruh Berdasarkan pada gambar 1 mengenai nilai standar deviasi Tes Speed Anticipation Reaction, terlihat adanya beberapa perbedaan nilai walaupun tidak signifikan, dan juga sebaran data dari masing-masing nilai tidak terlampau jauh. Jika dikategorikan dalam Norma Speed Anticipation Reaction 2080 msec, maka seluruh nilai rata-rata yang tertera dalam gambar 1 tergolong dalam kategori Semi-Acceptable. Pada gambar2 mengenai nilai standar deviasi Tes Whole Body Reaction visual, terlihat adanya beberapa perbedaan nilai walaupun tidak signifikan, dan juga sebaran data dari masing-masing nilai tidak terlampau jauh. Jika dikategorikan dalam Norma Whole Body Reaction, maka seluruh nilai rata-rata yang tertera dalam gambar 2 tergolong dalam kategori Bagus. Pada gambar 3 mengenai nilai standar deviasi Tes Whole Body Reaction auditory, terlihat adanya beberapa perbedaan 00,050,10,150,20,250,30,35Plasebo Teh Hijau Minuman Energi Kopi HitamWaktu detik Rata-rata Whole Body Reaction Time Test auditory Pada dasarnya kafein memang sering dipelajari sehubungan dengan waktu reaksi19, yang didapatkan juga akan berbeda karena perbedaan jumlah kafein yang terdapat di dalam minuman tersebut. Namun, apabila ketiga minuman tersebut memiliki jumlah kafein yang sama maka tidak menuntut kemungkinan akan mendapatkan pengaruh yang sama seperti halnya pada waktu reaksi. namun jumlah kafein dalam satu cangkir kopi tidak dapat mengurangi waktu reaksi. Sementaraitu, minuman kafein yang digunakan oleh penelitihanya mengandung 50 mg kafein dari setiap jenisminuman. Artinya, dari ketiga minuman kafeinyang digunakan Teh Hijau, Minuman Energi, danKopi Hitam, hanya teh hijau saja yang sampai 2cangkir untuk mendapatkan 50 mg kafein. Di sisi lain, Linder 2001, menemukan bahwa meminum satu kaleng baik dari kafein atau kafein bebas kafein tidak memiliki efek yang dapat dideteksipada waktu reaksi. Pada penelitian ini peneliti menyamaratakan jumlah kafein dalam kopi hitam, teh hijau dan minuman energi sebanyak 50 mg kafein. Hal tersebut merujuk pada jumlah kafein dalam satu botol minuman energi yang beredar di Indonesia yang hanya diperbolehkan mengandung 50 mg kafein dalam satu botolnya. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, sehingga dalam penelitian ini jumlah kafein yang digunakan adalah 50 mg untuk setiap jenis minuman kafein. Vol. 4, No. 1, Agustus 2020 – Februari 2021 Jurnal Ilmu Faal Olahraga nilai walaupun tidak signifikan, dan juga sebaran data dari masing-masing nilai tidak terlampau jauh. Jika dikategorikan dalam Norma Whole Body Reaction, maka seluruh nilai rata-rata yang tertera dalam gambar 3 tergolong dalam kategori Bagus. Berdasarkan hasil analasis dan pengolahan data yang telah dilakukan, peneliti dapat menjawab hipotesis yang telah dirumuskan dari hasil penelitian. Temuan dalam penelitian ini yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil penelitian terhadap kedua intrumen tes waktu reaksi. Nilai signifikansi dari ketiga tes waktu reaksi Speed Anticipation Reaction Sig. > Whole Body Reaction visual Sig. > dan Whole Body Reaction auditory Sig. > seluruhnya di atas 0,05 sehingga diterima. Dengan demikian, tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap waktu reaksi yang dihasilkan setelah mengkonsumsi berbagai jenis minuman kafein dengan jumlah kafein yang sama. Penelitian yang dilakukan untuk melihat perbedaan waktu reaksi dari ketiga jenis minuman berkafein ini tidak mendapatkan perbedaan yang signifikan. Hal tersebut diperoleh dari jumlah kafein yang sama dari setiap minuman dan juga jumlah kafein yang terdapat di dalam minuman tersebut memiliki konsentrasi yang sangat sedikit. Peneliti tidak menemukan perbedaan dari ketiga minuman berkafein yang diujikan terhadap waktu reaksi. Namun, peneliti menemukan adanya beberapa hasil yang didapatkan yaitu 1 Ketiga minuman berkafein yang telah diujikan terhadap waktu reaksi dengan jumlah kafein masing-masing sebanyak 50 mg, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan di antara ketiganya. 2 Mengkonsumsi berbagai jenis minuman berkafein dengan jumlah kafein yang sama tidak akan mendapatkan pengaruh yang berbeda. 3 Mengkonsumsi berbagai jenis minman berkafein untuk mendapatkan waktu reaksi yang diinginkan tentunya harus memperhatikan konsentrasi atau jumlah kafein dalam minuman itu sendiri. Artinya, setiap minuman berkafein memiliki jumlah kafein yang bervariasi dan akan memiliki pengaruh yang berbeda dari setiap jenisnya. 4 Jumlah kafein dalam satu cangkir kopi tidak dapat mengurangi waktu reaksi sehingga tidak akan mendapatkan pengaruh yang baik. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa 1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap waktu reaksi pada Tes Speed Anticipation Reaction. 2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap waktu reaksi pada Tes Whole Body Reaction Time visual. 3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap waktu reaksi pada Tes Whole Body Reaction Time auditory. Dari keseluruhan tes waktu reaksi, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap waktu reaksi yang dihasilkan setelah mengkonsumsi berbagai jenis minuman kafein dengan jumlah kafein yang sama. DAFTAR PUSTAKA DelCoso J, Salinero JJ, González-Millán C, Abián-Vicén J, and Pérez-González B. Dose Response effect of a caffeine-containing energy drink on musle performance a repeated measures design. J of the Internat Soc of Sport Nutr. 2012;911-10. Valeria Matinuzzi. Effect and Effectiveness of Energy Drinks. Boston; 2012. Heckman MA, Weil J, Gonzalez d ME. Caffeine 1,3,7-trimethylxanthine in foods A Comperhensive Review on Consumption, Functionality, Safety, and Regulatory Matters. J of Food Sci. 2010;753R77-87 Shelton J. The Effect of Caffeineon Reaction Time of Two Neurocognitive Tests. Theses and Dissertations. 2016; p. 20. Imanudin I. kondisi fisik Bandung FPOK; 2017. Kosinski RJ. A LIteratur Review on Reaction Time. 2013 September p. 2. Barone JJ, Roberts RH. Caffeine Consumption. Food Chem Toxicol. 1996;34119-29. Davis JK, Green JM. Caffeine and anaerobic performance. Sports Med. 2009;3910813-832. Bazzuchi I, Felici F, Montini MFF, Sacchetti M. Caffeine improves neuromuscular function during maximal dynamic exercise. Muscle Nerve. 2011;436839-844. Brice C, Smith A. The Effect of caffeine on simulated driving, subjective alertness and 7 Vol. 4, No. 1, Agustus 2020 – Februari 2021 Jurnal Ilmu Faal Olahraga sustained attention. Hum Psychopharmacol. 2001;167523-531. Foskett A, Ali A, Gant N. Caffeine enhances cognitive function and skill performance during simulated soccer activity. J Internat of Sport Nutr. 2009;194410-423. Stuart GR, Hopkins WG, Cook C, Cairns SP.. Multiple effects of caffeine on simulated high-intensity team-sport performance. Med of Sci Sport Exerc. 2005;37111998-2005. Schneiker KT, Bishop D, Dawson B, Hackett LP. Effect of caffeine prolonged intermittent-sprint ability in team sport athletes. Med of Sci Sports Exerc. 2006;383578-585. Santos VG, et al. Caffeine Reduces Reaction Time and Improves Performance in Simulated-Contest of Taekwondo. J Nutrients. 2014; p. 637-649. Ferrauti A, Weber K, Struder HK. Metabolic ergogenic effect of carbohydrate and caffeine beverage in tennis. J of Sports Med and Phys Fitness. 1997;374258-266. Lorist MM, Snel J, Kok A, Mulder G. Influence of caffeine on selective attention in well-rested and fatigued subjects. J 316525-534. Bealer B. The Miracle of Caffeine New York The Free Press; 2002. Durlac PJ, Edmunds R, Howard L, Tipper SP. A rapid effect of caffeinated beverages on two chioces reaction time tasks. Nutr Neurosci. 2002;56433-442. Graham TE, Hibbert E, Sathasivam P. Metabolic and excercise endurance effects of coffee and caffeine ingestion. J Appl and Physiol. 1998; 853883-889. Bell DG, McLellan TM. Exercise Endurance 1, 3, 6 hours after caffeine ingestion in caffeine users and nonusers. J Appl Physiol. 2002; 9341227-1234. Lorist M, Snel J. Caffeine effect on perceptual and motor processes. Electroencephalogr and Clin Neurophysiol. 1997;1025401-414. McLellan TM, et al. Cafeine maintains vigilance and marksmanship in simulated urban operation with sleep deprivation. Aviat Space, and Environ Med. 2005;76139-45. Ligouri A, Robinson JH. Caffeine antagonism of alcohol-induced driving impairment. Drug and Alcohol Depend. 2001;632123-129. Linder GN. The effect of caffeine consumption on reaction time. Bulletin of the South Caroline Academy of Science. 2001;42. Froeliger B, Gilbert DG, McClernon FJ. Effect of nicotine on novelty detection and memory recognition performance double-blind, placebo-controlled studies of smokers and nonsmokers. Psychopharmacology. 2009;2054625-633. 8 Vol. 4, No. 1, Agustus 2020 – Februari 2021 Jurnal Ilmu Faal Olahraga ResearchGate has not been able to resolve any citations for this aim of this study was to investigate the effects of caffeine on reaction time during a specific taekwondo task and athletic performance during a simulated taekwondo contest. Ten taekwondo athletes ingested either 5 mgkg-1 body mass caffeine or placebo and performed two combats spaced apart by 20 min. The reaction-time test five kicks "Bandal Tchagui" was performed immediately prior to the first combat and immediately after the first and second combats. Caffeine improved reaction time from ± to ± s only prior to the first combat P = During the first combat, break times during the first two rounds were shorter in caffeine ingestion, followed by higher plasma lactate concentrations compared with placebo P = and respectively. During the second combat, skipping-time was reduced, and relative attack times and attack/skipping ratio was increased following ingestion of caffeine during the first two rounds all P but combat intensity was decreased following placebo all P < In conclusion, caffeine reduced reaction time in non-fatigued conditions and delayed fatigue during successive taekwondo Dependent smokers exhibit deficits in attentional and memory processes when smoking abstinent as compared to when satiated. While nicotine replacement therapy improves attention during abstinence, it is unclear whether this is due to the alleviation of withdrawal-related deficits or inherent beneficial effects of nicotine. Objectives The primary aim of these studies was to test whether nicotine exerts a beneficial effect on novelty detection and whether such effects occur in nonsmokers as well as habitual smokers. Materials and methods In two parallel, double-blind, placebo-controlled studies, 24 smokers study 1 and 24 nonsmokers study 2 were tested in two counterbalanced sessions once while wearing a nicotine patch smokers = 14 mg; nonsmokers = 7 mg and once while wearing a placebo patch. On each day, participants performed three content-specific oddball tasks perceptual, semantic, and emotional that required them to press a button whenever they saw a novel target 20% of stimuli embedded in a stream of common nontarget stimuli 80% of stimuli. Recognition memory for targets was subsequently tested. Reports of mood, smoking withdrawal, patch side effects, and blind success were collected in each session. Results Among smokers, compared to placebo, nicotine decreased target reaction time during all oddball tasks. Among nonsmokers, nicotine increased target detection accuracy and subsequent memory recognition. Nicotine’s enhancement on each respective measure was not task-content specific in either sample. Conclusions These data suggest that acute nicotine administration may exert direct beneficial effects on novelty detection and subsequent memory recognition in both smokers and nonsmokers. Moreover, these effects are not content-specific. Alexander FerrautiK WeberHeiko K StrüderMetabolic and ergogenic effects of carbohydrate and caffeine concentrations, common in commercial available beverages, were investigated in 16 tournament players 8 males and 8 females during a 4 hrs interrupted tennis match 30 min rest after 150 min. On three double-blind occasions players ingested a placebo PLA, carbohydrate CHO or caffeine drink CAF at court changeover and during the resting period. In men women total intake consisted of l l fluid, supplemented with 243 g 182 g carbohydrates CHO or with 364 mg 260 mg caffeine CAF, respectively. Postexercise all players performed a ball-machine test BMT and a tennis-sprint test TST. During match play blood glucose GLU was higher in CHO and did not differ between CAF and PLA. Immediately after the resting period GLU temporary declined in CHO and PLA, while no significant changes occurred in CAF. Increases of serum FFA and glycerol as well as the decrease of insulin were similar during the PLA and CAF trials and less pronounced in CHO. Postexercise urine concentrations of epinephrine and caffeine were significantly higher in CAF. Perception ratings and hitting accuracy BMT were not affected by treatment. CHO resulted in higher blood lactate levels during match play and a better post-exercise sprint performance TST. Under CAF women won significantly more games than during both other treatments. CHO enhances tennis-specific running-speed but has no ergogenic effect on tennis performance under the conditions of our study. CAF improves glucose homeostasis at the beginning of work load after rest and may increase tennis success in is little evidence regarding the benefits of caffeine ingestion on cognitive function and skillful actions during sporting performance, especially in sports that are multifaceted in their physiological, skill, and cognitive demands. To examine the influence of caffeine on performance during simulated soccer activity. Twelve male soccer players completed two 90-min soccer-specific intermittent running trials interspersed with tests of soccer skill LSPT. The trials were separated by 7 days and adhered to a randomized crossover design. On each occasion participants ingested 6 mg/kg body mass BM of caffeine CAF or a placebo PLA in a double-blind fashion 60 min before exercise. Movement time, penalties accrued, and total time were recorded for the LSPT. Physiological and performance markers were measured throughout the protocol. Water 3 ml/kg BM was ingested every 15 min. Participants accrued significantly less penalty time in the CAF trial +/- s vs. PLA +/- s; p = .02, leading to a significantly lower total time in this trial CAF +/- s vs. PLA +/- s; p = .02. This decrease in penalty time was probably attributable to an increased passing accuracy in the CAF trial p = .06. Jump height was +/- higher in the CAF trial +/- cm vs. PLA +/- cm; p = .01. Caffeine ingestion before simulated soccer activity improved players' passing accuracy and jump performance without any detrimental effects on other performance of caffeine were studied in a visual focused selective search task in well-rested and fatigued subjects. A dose of 200 + 50 mg caffeine or placebo, dissolved in decaffeinated coffee, was administered in a double-blind and deceptive fashion. The task was to detect a target letter on one diagonal of a visual display designated as relevant and ignore stimuli presented on the irrelevant diagonal. Behavioral measures were supplemented by event-related potential ERP measures. Subjects reacted faster in the caffeine condition. Caffeine enhanced the N1 and the N2b components. Selection of relevant information apparently was more adequate in this condition. Search negativity was not affected by caffeine. Caffeine effects on the P3 elicited by target letters were more pronounced in the fatigued than in the well-rested subjects, indicating that the effects of caffeine are dependent on the state of the subject. The results suggest that caffeine has specific rather than general effects on information effects of a single dose of caffeine on specific information processing operations were examined by using a visual selective attention task in which subjects were asked to select between a left and right hand response on the basis of two different target letters. The target was presented on a predefined position in the visual field and was either presented alone or with flanker letters, calling for the correct, the incorrect or no specific response. A dose of 3 mg/kg body weight caffeine or lactose, dissolved in a cup of decaffeinated coffee, was administered double blind and deceptively to overnight abstinence coffee drinkers. Behavioural measures were supplemented by psychophysiological measures. The present results replicated the basic findings obtained in this paradigm. The results indicated that the time to localise the target decreased and response preparation started earlier after caffeine than after placebo. These caffeine effects did not interact with the time subjects spent on the task or with the reaction time distribution, which might be due to a high level of Caf ingestion increases plasma epinephrine Epi and exercise endurance; these results are frequently transferred to coffee Cof consumption. We examined the impact of ingestion of the same dose of Caf in Cof or in water. Nine healthy, fit, young adults performed five trials after ingesting double blind either a capsule Caf or placebo with water or Cof decaffeinated Cof, decaffeinated with Caf added, or regular Cof. In all three Caf trials, the Caf dose was mg/kg body wt and the volume of liquid was ml/kg. After 1 h of rest, the subject ran at 85% of maximal O2 consumption until voluntary exhaustion approximately 32 min in the placebo and decaffeinated Cof tests. In the three Caf trials, the plasma Caf and paraxanthine concentrations were very similar. After 1 h of rest, the plasma Epi was increased P < by Caf ingestion, but the increase was greater P < with Caf capsules than with Cof. During the exercise there were no differences in Epi among the three Caf trials, and the Epi values were all greater P < than in the other tests. Endurance was only increased P < 0. 05 in the Caf capsule trial; there were no differences among the other four tests. One cannot extrapolate the effects of Caf to Cof; there must be a components of Cof that moderates the actions of G. BellTom M. McLellanThe purpose of the present study was to examine the duration of caffeine's ergogenic effect and whether it differs between users and nonusers of the drug. Twenty-one subjects 13 caffeine users and 8 nonusers completed six randomized exercise rides to exhaustion at 80% of maximal oxygen consumption after ingesting either a placebo or 5 mg/kg of caffeine. Exercise to exhaustion was completed once per week at either 1, 3, or 6 h after placebo or drug ingestion. Exercise time to exhaustion differed between users and nonusers with the ergogenic effect being greater and lasting longer in nonusers. For the nonusers, exercise times 1, 3, and 6 h after caffeine ingestion were +/- +/- and +/- min, respectively, and these values were each significantly greater than the corresponding placebo values of +/- +/- and +/- min. For caffeine users, exercise times 1, 3, and 6 h after caffeine ingestion were +/- +/- and +/- min, respectively. Only exercise times 1 and 3 h after drug ingestion were significantly greater than the respective placebo trials of +/- +/- and +/- min. In conclusion, both the duration and magnitude of the ergogenic effect that followed a 5 mg/kg dose of caffeine were greater in the nonusers compared with the consumers of tea and coffee can report feeling beneficial subjective effects of consumption virtually immediately, tests for objective effects of caffeine immediately post-consumption have been rare. Two experiments examined caffeine's ability to influence reaction time in choice reaction time tasks, using a dose of caffeine typical of a cup of tea or instant coffee, and testing at short post-consumption delays. Two groups of participants were given 60 mg of caffeine, after overnight abstinence, either in a hot tea drink, or a hot water drink. Two control groups also received hot tea or water, but without caffeine. In Experiment 1, participants were given a keypress task before the drink baseline, immediately after the drink, and 40 min after the drink. In Experiment 2, a touch-screen test was given either 1, 14, or 27 min post consumption. Caffeine was found to reduce the effect of a distracter on reaction time in the keypress test and to reduce reaction time in a component of the touch-screen task; however, in neither experiment were these effects significantly modulated by post-consumption delay length. Thus, the speed of caffeine's action on psychomotor performance was shown to be on the order of M. McLellanGary H. KamimoriDouglas G. Bell Gregory BelenkyThe purpose of this study was to examine the effects of caffeine CAF on physical, vigilance, and marksmanship tasks in soldiers during a sustained 55-h field exercise. There were 30 soldiers +/- yr, +/- kg who were divided into a placebo PLAC and a CAF group. After a period of restricted sleep of 3 h during the first night, a period of sustained wakefulness began that ended at 1100 of the third day. PLAC or CAF doses of 100 mg, 200 mg, 100 mg, and 200 mg were administered at 2145, 2345, 0145, and 0345, respectively. At 2200 of day 2, subjects began two cycles of marksmanship, urban operations vigilance, and psychomotor vigilance PVT testing which ended at 0600 of day 3. CAF maintained marksmanship vigilance at 85% throughout the second night as compared with PLAC, who significantly declined to +/- overnight. Marksmanship accuracy also decreased significantly in PLAC from +/- to +/- but no change was observed in CAF. Urban operations vigilance decreased for both groups over the night, but the decrease was less for CAF +/- to +/- compared with PLAC +/- to +/- Reaction time and the number of major and minor lapses with the PVT significantly increased in PLAC but were unaffected in CAF. It was concluded that CAF was an effective strategy to sustain vigilance and psychomotor performance during military operations involving sleep deprivation.
Kafein atau caffeine adalah zat yang digunakan untuk meredakan rasa kantuk, sehingga seseorang dapat tetap terjaga. Selain itu, kafein juga sering ditemukan di dalam obat untuk meredakan migrain. Walaupun dapat mengurangi rasa kantuk, perlu diingat bahwa kafein tidak bisa menggantikan waktu tidur yang hilang. Kafein memiliki efek stimulan yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Kafein juga bisa digunakan dalam pengobatan henti napas apnea pada bayi baru lahir neonatal apnea. Kondisi ini sering ditemukan pada bayi prematur. Secara alami, kafein bisa ditemukan pada kopi, teh, kakao coklat, atau minuman kola Merek dagang kafein Alfidon, Bimagen, Bodrex migra, Cafmosol, Copara, Ericaf, Fasidol Plus, Hemaviton Drink, Kuku Bima Ener-G, Mirasic Plus, Mixalgin, Paramex, Oskadon, Panadol Extra, Paracaf Extra, Pat Po Tjin Tju San, Saridon Apa Itu Kafein Golongan Obat bebas dan resep Kategori Stimulan sistem saraf pusat Manfaat Meredakan kantuk atau meredakan sakit kepala migrain Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak Kafein untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Kafein dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. Bentuk obat Kaplet, tablet, serbuk, dan suntik Peringatan Sebelum Menggunakan Kafein Kafein tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Berikut ini adalah hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan kafein Jangan menggunakan obat ini jika Anda alergi terhadap kafein. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, gangguan irama jantung aritmia, hipertensi, tukak lambung, atau gangguan mental, termasuk gangguan cemas. Penggunaan kafein dalam pengobatan neonatal apnea harus berada di bawah pengawasan dokter. Jangan memberikan minuman atau makanan yang mengandung kafein pada anak usia kurang dari 12 tahun. Jangan mengonsumsi kafein jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat golongan xanthine, seperti teofilin. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Ber iathu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Segera ke dokter jika Anda mengalami overdosis, reaksi alergi obat, atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan kafein. Dosis dan Aturan Pakai Kafein Dosis kafein ditentukan berdasarkan usia, kondisi pasien, dan respons tubuh pasien terhadap obat. Berikut ini adalah pembagian dosis kafein berdasarkan tujuan penggunaannya Tujuan Meredakan kantuk Dewasa 50–200 mg, tiap 3–4 jam. Tujuan Meredakan migrain atau sakit kepala tipe tension Dewasa 100–250 mg per hari. Obat ini juga seringdikombinasikan dengan ergotamine atau paracetamol. Tujuan Mengobati neonatal apnea pada bayi prematur Bayi baru lahir Sebagai kafein sitrat, dosisnya10–20 mg/kgBB melalui infus IV intravena sekali sehari. Dosis pemeliharaan 5 mg/kgBB per Dosis maksimal kafein pada umumnya adalah 400 mg per hari. Jumlah ini setara dengan 4–5 gelas kopi. Namun, efek kafein dalam dosis tertentu bisa berbeda-beda pada setiap orang, karena sensitivitas kafein pada setiap orang bisa berbeda. Cara Menggunakan Kafein dengan Benar Konsumsi kafein sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta jangan menggunakan obat melebihi jangka waktu yang dianjurkan. Kafein dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Minumlah kafein tablet atau kaplet dengan segelas air putih untuk menelan tablet atau kaplet kafein. Telan obat secara utuh, jangan mengunyah atau menghancurkannya. Untuk kafein dalam bentuk serbuk, obat ini harus dilarutkan terlebih dahulu ke dalam air putih sebanyak 120–240 ml. Setelah dilarutkan, obat ini dapat diminum seperti larutan pada umumnya. Jika Anda lupa mengonsumsi kafein, segera minum obat ini jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis. Kafein dalam bentuk suntik hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Dokter akan menyuntikkan kafein sesuai dengan kondisi pasien. Simpan kafein kaplet, tablet, dan serbuk di dalam wadah tertutup pada suhu ruangan, di tempat yang kering, dan terhindar dari sinar matahari. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. Interaksi Kafein dengan Obat Lain Penggunaan kafein bersamaan dengan obat-obatan lain dapat menimbulkan interaksi antarobat. Interaksi tersebut dapat berupa Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari teofilin, seperti mual, muntah, tremor, insomnia, atau kejang Peningkatan kadar kafein di dalam darah jika digunakan bersama obat golongan MAOI, seperti isocarboxazid Penurunan efek pelebaran pembuluh darah vasodilator dari obat adenosine atau dipyridamole Peningkatan denyut jantung jika digunakan bersama phenylpropanolamine Penurunan efektivitas dari obat penenang atau obat golongan penghambat beta Efek Samping dan Bahaya Kafein Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah penggunaan kafein, yaitu mual, muntah, sakit perut, susah tidur, atau sering pipis. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau semakin memberat. Selain itu, jika digunakan dalam dosis yang berlebihan, kafein bisa menyebabkan efek samping tertentu, seperti Muntah yang berat Diare yang tidak kunjung mereda Nyeri dada Pusing yang berat Tremor Dehidrasi Detak jantung terasa cepat atau tidak teratu Palpitasi atau jantung berdebar Tekanan darah meningkat Segera ke dokter jika Anda mengalami keluhan tersebut atau reaksi alergi obat setelah menggunakan kafein.
Sekilas tentang Good Day CoffeeTahun 2000, PT Santos Jaya Abadi memperkenalkan kopi instan 3-in-1 dengan merek Good Day. Kopi tersebut telah dilengkapi gula dan krimer sehingga lebih praktis saat diseduh. Pada 2001, Good Day meluncurkan konsep kopi 3-in-1 dengan tambahan rasa. Sejak saat itu, Good Day terus berinovasi dalam menawarkan berbagai pilihan rasa kopi, seperti Mocacinno, Chococinno, dan Coolin’ Day pun menyediakan pilihan kopi saset untuk diseduh dengan air panas ataupun air dingin. Setelah sukses dengan kopi instan 3-in-1, Good Day pun menghadirkan kemasan ready to drink. Karena siap untuk diminum, Anda tidak perlu lagi menyeduhnya terlebih dahulu. Agar Anda lebih memahami Good Day Coffee, simaklah tips kami dalam memilih memilih Good Day CoffeeBerikutnya, kami akan memberikan tips dalam memilih kopi dari Good Day Coffee. Pertimbangkanlah poin-poin di bawah ini sebelum Anda membeli produk Good Day Tentukan berdasarkan kategori produkSecara garis besar, ada dua tipe produk Good Day Coffee, yaitu kopi yang perlu diseduh dan siap minum. Pilihlah kategori produk yang paling sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda. Kopi kemasan saset, lebih ekonomisGood Day Coffee dalam bentuk saset mungkin sudah tidak asing lagi untuk Anda. Kopi instan 3-in-1 ini merupakan produk awal sekaligus unggulan dari Good Day. Karena sudah mengandung gula dan krimer, Anda cukup menambahkan air panas atau dingin sesuai saran pun telah disesuaikan dengan porsi satu gelas kopi. Selain itu, Good Day memiliki banyak varian kopi instan kemasan saset dengan beragam rasa. Harga yang ditawarkan pun cukup ekonomis. Jenis ini tidak hanya cocok dinikmati di rumah, tetapi juga pas diseduh saat berada di kemasan botol plastik, lebih praktisJika Anda lebih mengutamakan kepraktisan saat minum kopi, Anda bisa memilih kategori ready to drink. Good Day Coffee menyediakan kemasan kopi siap minum, yaitu botol plastik. Tipe produk ini disarankan untuk diminum dalam keadaan dingin agar terasa lebih ini pas diminum saat Anda ingin menyegarkan pikiran secara instan. Anda dapat menyimpan kopi botol plastik bila belum habis diminum. ② Pilih berdasarkan varian rasanyaBanyaknya varian rasa yang ditawarkan menjadi salah satu keunggulan Good Day Coffee. Kandungan gula, krimer, dan perasa membuat produk Good Day Coffee memiliki aroma serta cita rasa lebih mild. Jadi, Anda yang tidak terbiasa meminum kopi hitam atau jenis kopi lain yang lebih kuat tentu akan menyukainya. Varian rasa produk Good Day Coffee juga dibuat kekinian seperti minuman kafe. Jadi, Anda bisa membuat cappuccino dan mochaccino sendiri di rumah. Banyak juga varian rasa unik yang disediakan Good Day Coffee, seperti kopi mint, kopi hazelnut, dan kopi alpukat. Pilihlah rasa kopi yang paling sesuai dengan selera Anda!③ Sesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan AndaMayoritas produk Good Day Coffee hadir dalam kemasan saset yang telah disesuaikan untuk segelas kopi. Kemasan saset tersebut dikemas lagi dalam jumlah tertentu, seperti isi lima, sepuluh, atau lima puluh saset per itu, untuk produk ready to drink memang lebih banyak dijual secara satuan. Namun, bila Anda ingin membelinya secara grosir, Good Day Coffee juga menyediakan paket dengan harga lebih murah. Ada paket yang berisi enam botol plastik, ada pula satu dus yang berisi 24 Anda baru ingin mencobanya, Anda bisa membelinya secara satuan. Setelah dirasa cocok, Anda bisa membeli dalam jumlah yang lebih banyak. Nah, pastikan Anda memilih jumlahnya sesuai dengan kebutuhan, ya!④ Pertimbangkan juga saran penyajiannyaJangan lupa untuk mempertimbangkan saran penyajian produk agar terasa lebih nikmat. Produk yang paling banyak ditawarkan oleh Good Day Coffee adalah kopi instan dalam bentuk bubuk. Anda perlu menyeduhnya terlebih dahulu sebelum bisa dinikmati. Ada dua pilihan saran penyajian, yaitu diseduh dengan air panas dan air dingin. Anda juga bisa menambahkan es batu agar lebih segar dan dingin. Selain itu, Anda bebas mengatur kepekatan kopi dengan menambah air atau gula. Namun, kopi instan bubuk cenderung kurang praktis saat Anda sedang haus dan ingin segera melepas dahaga. Karena itu, Good Day Coffee juga menyediakan produk kopi ready to drink yang lebih praktis. Anda bisa langsung meminumnya tanpa perlu menyiapkan air panas atau dingin. Di sisi lain, Anda tidak bisa leluasa mengatur tingkatan rasa produk ready to drink seperti kopi Rekomendasi Good Day Coffee terbaikSelanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh produk Good Day Coffee terbaik yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat kepercayaan terhadap seller. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di marketplace terendahPoin1Good DayCappuccinoKopi seenak kafe tetapi buatan sendiri? Ini rahasianya!2Good DayChococinnoRasa cokelatnya mudah diterima semua kalangan3Good DayCarrebian NutRasa nutty-nya pasti bikin ketagihan4Good DayMocacinnoPerpaduan rasa cappuccino dan cokelat nikmat dalam satu saset5Good DayCoffee FreezeBuat es kopi kekinian di rumah, yuk!6Good DayCoolin' CoffeeRasakan sensasi dingin dalam tiap seruputan kopi Anda7Good DayVanilla LatteKombinasi kopi dan vanila yang menggugah selera8Good DayRock Salt CaramelloSeruput rasa gurih yang nge-twist dari kopi karamel ini9Good DayAvocado Delight CoffeeTeguk uniknya kombinasi antara kopi dan alpukat!10Good DayTiramisu Bliss CoffeeNikmati kopi tiramisu tanpa perlu ribet!Good DayCappuccinoMulai dari seenak kafe tetapi buatan sendiri? Ini rahasianya!Ingin membuat sendiri segelas cappuccino yang seenak buatan barista di kafe? Good Day Cappuccino dapat menjadi pilihan yang praktis. Selain dibuat dari biji kopi pilihan, perpaduannya dengan gula, susu skim, krimer, dan cokelat membuat rasanya makin lezat. Setelah diseduh dengan air panas, di bagian atasnya akan muncul buih lembut khas cappuccino. Good Day paling enak menurut konsumen ini juga dilengkapi cocoa granule yang bisa ditaburkan di atas kopi sebagai garnish. Jadi makin mirip minuman di kafe, deh!Good DayChococinnoMulai dari cokelatnya mudah diterima semua kalanganAnda sulit memilih antara kopi dengan minuman cokelat? Varian Good Day sachet yang satu ini akan menjadi solusi dari kegalauan Anda. Good Day Chococinno memadukan pahitnya kopi dengan manisnya cokelat yang akan membuat Anda jatuh hati. Rasa kopi yang tidak terlalu pekat bisa dinikmati semua kalangan tanpa khawatir perut menjadi tidak nyaman. Good DayCarrebian NutMulai dari nutty-nya pasti bikin ketagihanBagi penggemar aroma khas dari hazelnut, pastikan Anda mencoba varian kopi dari Good Day ini. Perpaduan kopi, gula, dan krimer di dalamnya menghasilkan rasa yang mantap. Tidak hanya itu, aroma serta rasa hazelnut dalam kopi ini menciptakan rasa nutty yang unik. Tekstur kopi yang smooth setelah diseduh pasti akan membuat Anda ketagihan!Good DayMocacinnoMulai dari rasa cappuccino dan cokelat nikmat dalam satu sasetBelakangan ini, minum kopi seolah menjadi salah satu rutinitas di kalangan anak muda. Namun, sejumlah orang lebih menyukai kopi yang tidak terlalu pahit dan cenderung manis seperti cappuccino. Nah, bila Anda juga telah bosan dengan cappuccino, cobalah Good Day Mocacinno. Pada dasarnya produk ini adalah cappuccino nikmat dan perasa cokelat dalam satu kemasan sehingga Anda lebih mudah menyeduhnya. Anda bisa merasakan sensasi kopi manis mocca yang bisa membuat aktivitas lebih DayCoffee FreezeMulai dari es kopi kekinian di rumah, yuk!Beberapa waktu terakhir tren es kopi sempat menjadi viral di Indonesia. Berbagai kedai kopi menawarkan variasi kopi susu yang menggoda untuk dicoba. Nah, Anda juga bisa membuat es kopi sendiri dengan produk Good Day Day Coffee Freeze diformulasikan agar bisa larut dengan air dingin. Varian Good Day Freeze hadir dengan empat rasa yang enak untuk dicoba tiap variannya. Tambahkan es batu untuk menghasilkan sensasi menyegarkan dalam segelas kopi Anda. Kini, Anda bisa minum es kopi kekinian kapan saja di rumah!Good DayCoolin' CoffeeMulai dari sensasi dingin dalam tiap seruputan kopi AndaMeski disarankan untuk diseduh dengan air panas, Anda akan merasakan sensasi dingin dari Good Day Coolin' Coffee. Kopi dengan tambahan mint ini adalah kombinasi unik yang mampu membuat lidah dan tenggorokan terasa sejuk. Selain itu, campuran kopi dan mint dapat menurunkan kekuatan rasa kopi sehingga Anda mendapatkan rasa kopi yang mild. Good DayVanilla LatteMulai dari kopi dan vanila yang menggugah seleraJika Anda menyukai rasa dan aroma vanila yang menyatu dengan rasa kopi, produk ini bisa Anda pertimbangkan. Meski aroma kopinya mendominasi, tetapi Anda tetap dapat merasakan wangi dari vanila. Kalau Anda baru akan mencobanya, pilih saja yang produk dengan kemasan lima saset. Akan tetapi, bila sudah cocok, beli saja yang isinya tiga puluh saset karena lebih DayRock Salt CaramelloMulai dari rasa gurih yang nge-twist dari kopi karamel iniRock Salt Caramello bisa menjadi alternatif jika Anda menyukai aroma karamel yang smoky. Uniknya kopi Good Day yang satu ini adalah Anda akan menemukan rasa asin light dari garam laut. Jika Anda senang dengan tantangan dan ingin mencoba rasa baru, coba saja beli yang kemasan kecil berisikan lima saset. Selamat mencoba!Good DayAvocado Delight CoffeeMulai dari uniknya kombinasi antara kopi dan alpukat!Bosan dengan rasa kopi yang itu-itu saja? Coba varian kopi rasa alpukat dari Good Day, yuk! Perpaduan rasa yang unik ini akan membantu Anda melepaskan dahaga, apalagi saat baru dikeluarkan dari kulkas. Avocado Delight Coffee dikemas dalam botol plastik sehingga memudahkan Anda menikmati kopi kapan pun dan di mana pun. Good DayTiramisu Bliss CoffeeMulai dari kopi tiramisu tanpa perlu ribet!Jika Anda tipe orang yang enggan menyeduh kopi, pastikan Anda mencoba varian Good Day botol yang ready to drink ini. Perpaduan kopi rasa tiramisu dan aroma susu yang memikat sangat pas untuk segala suasana. Kocok terlebih dahulu kopi dalam botol plastik ini agar kenikmatannya merata dalam setiap tegukan. Diminum dingin saat panas terik melanda tentunya akan meningkatkan kenikmatan kopi ini!Nikmati Good Day dengan cara yang antimainstream!Selain lezat, Good Day juga praktis untuk dinikmati setiap saat. Meskipun begitu, berkreasi dengan produk-produk Good Day tentu akan memberikan pengalaman baru bagi Anda dalam menikmati kopi. Dengan banyaknya varian rasa yang tersedia, tentu ada banyak resep makanan dan minuman kopi yang bisa Anda harus memulai dari mana? Tidak perlu bingung karena Good Day menyediakan puluhan resep di situs resminya. Berbagai resep lezat, seperti kue cubit mocca, cheese cake, bulletproof coffee, dan avocado espresso, bisa Anda praktikkan sendiri di rumah. Baca juga rekomendasi merek kopi lainnya di siniPada artikel kali ini kami secara khusus membahas tentang kopi dari merek Good Day. Namun, masih banyak merek kopi lain yang patut untuk Anda coba. Kami telah menyiapkan artikelnya di bawah ini. Silakan klik tautannya, ya. KesimpulanProduk kopi dari Good Day Coffee ternyata memiliki varian yang sangat beragam, ya! Selain rasanya yang bermacam-macam, kemasannya juga praktis dan harganya terjangkau. Sudahkah Anda menemukan produk yang paling diminati?Jangan lupa untuk memperhatikan poin memilih yang telah kami sampaikan di artikel ini. Silakan jadikan artikel ini sebagai panduan dalam memilih produk Good Day Coffee. Selain itu, jagalah kesehatan Anda dengan tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan, ya!5 Rekomendasi Good Day Coffee terbaikApabila Anda membeli produk yang disebutkan di artikel, mybest mungkin akan menerima sebagian dari hasil penjualan produk setiap produk bersumber dari produsen/brand, situs marketplace, dan terkaitArtikel populer10 Kopi Robusta Terbaik - Ditinjau oleh Coffee Consultant Terbaru Tahun 2023Meskipun jenis kopi telah berkembang, sebagian pencinta kopi tetap setia dengan rasa khas kopi robusta. Seperti yang telah diketahui, perbedaan kopi robusta dan arabika terletak pada rasanya. Kopi robusta menyuguhkan rasa yang cenderung pahit, sedangkan kopi arabika lebih didominasi rasa berbagai merek kopi robusta yang enak, seperti Otten Coffee, Nescafe, dan Excelso. Poin-poin di bawah ini dapat menjadi pertimbangan jika Anda memerlukan tips memilih kopi robusta terbaik. Kami juga akan memberikan rekomendasi produknya di akhir artikel. Artikel ini sudah ditinjau oleh coffee consultant kami, Lalu Kopi Malabar Terbaik - Ditinjau oleh Coffee Consultant Terbaru Tahun 2023Kopi malabar adalah sebutan untuk kopi yang diproduksi di area Gunung Malabar, Jawa Barat. Kopi arabika merupakan jenis kopi malabar yang sering diunggulkan dari segi rasa dan kualitas. Sudah menjadi rahasia umum bahwa perbedaan kopi arabika dan robusta salah satunya terletak pada tingkat memudahkan Anda saat memilih kopi malabar terbaik, beberapa tips di bawah ini dapat menjadi pertimbangan. Bacalah artikel ini untuk mengetahui rekomendasi kopi malabar yang bagus, mulai dari merek Anomali Coffee hingga Fry and Roast. Artikel ini juga sudah ditinjau oleh coffee consultant kami, Lalu Kopi Lampung Terbaik - Ditinjau oleh Coffee Consultant Terbaru Tahun 2023Kebiasaan minum kopi sudah menjadi sebuah tren tersendiri, khususnya di kalangan anak muda. Nah, bagi para pencinta kopi, sudahkah Anda mencicipi cita rasa kopi Lampung? Varietas kopi yang dikembangkan di Provinsi Lampung ini terkenal akan rasanya yang strong dan akan mengulas dan memberikan tips memilih kopi Lampung beserta rekomendasi produknya. Merek kopi Lampung paling enak, seperti Artcofie, Arutala Coffee, EL'S Coffee, dan Kopi Bubuk Cap JP, juga akan kami ulas. Artikel ini sudah ditinjau oleh coffee consultant kami, Lalu Alpian. Simak sampai akhir, ya!10 Kopi Organik Terbaik - Ditinjau oleh Konsultan Kopi Terbaru Tahun 2023Banyak pencinta kopi yang ingin mencoba atau merasakan sensasi minum kopi organik. Kopi organik adalah kopi yang seluruh proses penanamannya tidak menggunakan pestisida atau bahan kimia lainnya. Ada beberapa merek kopi organik lokal yang enak, seperti Beorganik, Supresso, Kopinata, HiBo, dan Anda tidak bingung, kali ini kami akan membagikan cara memilih kopi organik yang bagus. Temukan beragam rekomendasi kopi organik light roast, robusta, dan arabika terbaik dalam rekomendasi kami. Jangan lupa simak juga komentar coffee consultant, Deni Dermanto, di artikel Rekomendasi Produk Indocafe Terbaik Terbaru Tahun 2023Indocafe adalah salah satu brand kopi instan yang sangat populer di Indonesia. Variasi rasa produknya sangat beragam sehingga sangat mudah disesuaikan dengan selera tiap orang. Anda bisa menemukan mulai dari kopi hitam sampai kopi rasa jahe. Tidak hanya untuk diseduh panas, ada pula produk yang cocok disajikan Anda tidak bingung memilih, kami akan berikan beberapa tips memilihnya. Tidak hanya itu, kami juga akan memberikan beberapa rekomendasi produk terbaiknya, seperti Cappuccino, Fine Blend, dan Coffeemix 3 in 1. Yuk, temukan kopi yang enak di lidah Anda!10 Produk Excelso Coffee Terbaik - Ditinjau oleh Coffee Consultant Terbaru Tahun 2023Anda pasti sudah familier dengan nama Excelso. Merek kopi yang memiliki banyak gerai kafe di Indonesia ini juga menjual kopi kemasan. Anda bisa membeli kopi kemasan Excelso langsung di gerainya, swalayan, atau secara Excelso memiliki beragam varian yang enak, seperti Kalosi Toraja, Arabica Gold, dan Robusta Gold. Karena itu, kali ini kami akan memberikan rekomendasi kopi Excelso terbaik versi kami. Artikel ini sudah ditinjau oleh coffee consultant kami, Lalu Alpian. Selain itu, kami juga akan memberikan tips memilihnya agar sesuai dengan preferensi Anda. Selamat berburu kopi!10 Kopi Sidikalang Terbaik - Ditinjau oleh Coffee Consultant Terbaru Tahun 2023Kopi Sidikalang adalah salah satu kopi kebanggaan masyarakat Medan, Sumatra Utara. Karakter kopi Sidikalang yang cenderung asam dan tidak begitu pahit membuatnya bisa dinikmati berbagai kalangan. Sering kali kopi Sidikalang menjadi solusi bagi penderita mag yang tetap ingin menikmati Sidikalang tetap dicari-cari oleh penikmatnya, terutama varian arabika premiumnya. Kami akan memberikan tips memilih kopi Sidikalang paling enak dengan harga yang bersahabat. Merek terkenal Cap King Kong Dunia, Tanpak Sidikalang, atau AWI COFFEE ada di artikel ini. Artikel ini sudah ditinjau oleh coffee consultant kami, Lalu Alpian. Selamat membaca!10 Kopi Hijau Terbaik - Ditinjau oleh Coffee Consultant Terbaru Tahun 2023Popularitas kopi hijau kian meroket seiring dengan meningkatnya pola hidup sehat masyarakat. Kopi hijau diproses tanpa dipanggang. Jenis kopi ini dipercaya baik untuk kesehatan serta menyimpan banyak kandungan yang baik untuk tubuh. Di pasaran sudah dijual banyak kopi hijau yang menawarkan berbagai manfaat, misalnya sebagai minuman diet penurun berat akan membantu Anda memilih kopi hijau yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan. Kami juga merekomendasikan produk terbaik sebagai referensi, seperti kopi hijau merek NESCAFÉ, Herbilogy, dan Umi Green Coffee. Artikel ini sudah ditinjau oleh coffee consultant kami, Lalu Kopi Toraja Terbaik - Ditinjau oleh Coffee Consultant Terbaru Tahun 2023Kopi Toraja adalah kopi terbaik dari dataran tinggi Sulawesi Selatan. Kopi tersebut kaya rasa, memiliki fruity aftertaste, dan tingkat keasaman yang memanjakan lidah. Biji kopi Toraja pun menjadi rebutan penikmat kopi dari berbagai akan mengulas tentang kopi Toraja untuk Anda. Sejarah kopi Toraja, ciri khas atau karakteristiknya, hingga beberapa jenis terbaik, seperti Toraja Sapan atau Kalosi, ada di artikel ini. Kami juga akan merekomendasikan kopi Toraja asli dari merek terkenal seperti Excelso, Top Coffee, dan Arutala. Artikel ini sudah ditinjau oleh coffee consultant kami, Lalu Biji Kopi dan Bubuk Kopi Terbaik - Ditinjau oleh Coffee Consultant Terbaru Tahun 2023Kenikmatan kopi yang Anda seduh ditentukan oleh banyak hal, salah satunya adalah biji dan juga bubuk kopi berkualitas. Ada banyak rekomendasi kopi yang enak di pasaran. Beberapa di antaranya adalah kopi arabika, robusta, luwak, espresso, hingga kopi tanpa ampas. Banyaknya pilihan mungkin membuat Anda itu, kami akan menjelaskan cara memilih biji kopi dan bubuk kopi yang enak. Berbagai rekomendasi merek kopi terbaik, seperti JJ Royal Coffee, Nescafe, hingga Otten akan turut kami ulas. Artikel ini sudah ditinjau oleh coffee consultant kami, Lalu Alpian. Jadi, bacalah artikelnya sampai tuntas!Favlist populerKebutuhan rumah tanggaPeralatan mandi, Peralatan kebersihan, Kebun & luar ruanganElektronik rumah tanggaHome entertainment, Peralatan kebersihan, Penyejuk & pembersih udaraKomputer & laptopAksesori komputer & laptop, Komputer, LaptopKameraLensa & aksesori, Aksesori kamera, Baterai & charger kameraPerawatan tubuh & kecantikanPerawatan gigi & mulut, Perawatan wajah, Perawatan badanKesehatanAlat medis, Produk dewasa & kewanitaan, Vitamin & suplemenMakanan & minumanRoti & kue, Makanan instan, Minuman instanPeralatan dapurPeralatan masak, Peralatan makan & minum, Aksesori dapurFashion wanitaPakaian wanita, Pakaian dalam wanita, Aksesori wanitaFashion priaPakaian pria, Pakaian dalam pria, Aksesori priaFashion anakPakaian anak, Pakaian dalam anak, Aksesori anakIbu & anakPakaian ibu hamil, Makanan & susu bayi, Mainan & aktivitas bayiInterior & furniturDekorasi ruangan, Tempat penyimpanan, Kamar mandiHobiPermainan, Film, MusikOutdoor & sportsTenis meja, Perlengkapan outdoor, Camping & hikingDIY & toolsCat & perlengkapan, Hand tools, Power toolsPerawatan hewanGrooming hewan, Makanan hewan, Perawatan anjingBukuBuku impor, Buku akademik, Buku hobiPeralatan kantor & alat tulisAlat tulis, Kalkulator & kamus elektronik, Document organizerOtomotifAksesori mobil, Aksesori motor, Komponen mobil & motorPerlengkapan pesta & hadiahPesta & event, Persiapan pernikahan, Bungkus & kemasanHandphone & tabletHandphone, Tablet, Aksesori handphone & tabletGamingGame console, CD game, Aksesori mobile gamingProgram & aplikasiProgram komputer, AplikasiTravellingTiket & voucer, Perlengkapan travelling, Hotel & penginapan
ANALISIS KADAR KAFEIN DALAM KOPI “GOOD DAY RASA THE ORIGINAL” KEMASAN SACHET DISUSUN OLEH 1. RITA SETYAWATI 18/XII KAB 2. RIYANTI DWI HANAFI 19/XII KAB SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DEPOK SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Di era masa kini, kebanyakan orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing, baik urusan pribadi maupun urusan pekerjaan, jika telah manyangkut urusan pekerjaan kebanyakan dari mereka tidak menghiraukan waktu, apalagi dengan tugas-tugas atau pekerjaan yang belum terselesaikan, mereka akan rela tidak tidur sehingga waktu istirahat mereka terganggu dan yang sering dilakukan adalah membawa makanan ringan dan minuman sebagai teman dalam menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai itu, minum kopi adalah salah satu yang banyak diminati selain menghangatkan badan, kopi juga sebagai penghilang rasa kantuk agar lebih giat beraktivitas. Kopi sering disalahkan karena kandungan utamanya, yaitu kafein. Kafein adalah zat alami yang ditemukan dalam daun, biji, atau buah-buahan, di lebih dari 60 tanaman. Ini termasuk kopi, biji kakao, kacang cola dan daun teh yang digunakan untuk membuat banyak minuman ringan favorit atau minuman seperti kopi, teh, minuman cola, dan berbagai makan seperti cokelat. Kafein itu sendiri adalah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan mempunyai rasa yang pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan. Kafein berperan sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan serangga-serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Pada umumnya kafein dikonsumsi oleh manusia dengan mengekstraknya dari biji kopi dan daun teh. Oleh karena itu agar dapat menambah pengetahuan masyarakat untuk dapat mengisolasi dan menentukan kadar kafein dalam kopi maka diadakan praktikum “ Penentuan kadar kafein dalam kopi “. Tujuan Penelitian Mengetahui kadar kafein pada kopi kemasan sachet merk Good Day rasa Original dengan tekhnik ekstraksi pelarut. Manfaat Penelitian 1. Untuk menambah wawasan masyarakat tentang kafein pada kopi. 2. Untuk mensosialisasikan manfaat dan bahaya kafein pada kopi. 3. Untuk meningkatkan ketrampilan melakukan analisa. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mocacinno Carribean Nut Cappuccino Tiramissu Bliss Funtastic Mocacinno Kopi Good Day, "Good Day" dalam bahasa Indonesia artinya hari yang baik, menurut filsafat kemungkin artinya kopi yang baik untuk mengawali hari dan kopi yang baik untuk menutup hari. Kopi Good Day menyajikan berbagai varian rasa antara lain The Original Coffeemix Coolin Coffee Chococinno Vanilla Latte Coffee Freeze Mocafrio Dari semua produk kopi Good Day di atas, kopi Good Day Tiramissu Bliss dan Funtastic Mocacinno disajikan dalam kemasan botol mini praktis sedangkan yang lainnya adalah sachet. Komposisi kopi Good Day The Original yaitu netto 20g takaran saji 150ml pada 80C komposisi gula, krimer nabati, kopi instant Kopi Coffea sp. adalah spesies tanaman berbentuk pohon. Tanaman ini tumbuh tegak,bercabang dan bila dibiarkan akan mencapai tinggi pengolahan kopi bubuk dibagi atas duatahap yaitu penyangraian dan merupakan sumber kafein. Kafein merupakan senyawa alkaloid yang bersifat banyak memiliki manfaat dan telahbanyak digunakan dalam dunia medis. Kafein dapat dibuat dari ekstark kopi, teh dan cokelat. Kafein berfungsi untuk merangsang aktivitas susunan saraf dan meningkatkan kerja jantung, sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan akan bersifat racun dengan menghambat mekanisme susunan saraf manusia. Rumus kimia untuk kafein yaitu C8H10N4O2, kafein murni berbentuk kristal panjang, berwarna putih, tidak berbau dan rasanya pahit. Didalam biji kopi kafein berfungsi sebagai unsur rasa dan aroma. Kafein murni memiliki berat molekul gr, titik leleh 236°C dan titik didih 178°C Aisyah, 2013. Kafein adalah salah satu jenis alkaloid yang banyak terdapat dalam biji kopi, daun teh, dan biji coklat Kafein memiliki efek farmakologis yang bermanfaat secara klinis, seperti menstimulasi susunan syaraf pusat, relaksasi otot polos terutama otot polos bronkus dan stimulasi otot jantung. Berdasarkan efek farmakologis tersebut, kafein ditambahkan dalam jumlah tertentu ke minuman. Efek berlebihan over dosis mengkonsumsi kafein dapat menyebabkan gugup, gelisah, tremor, insomnia, hipertensi, mual dan kejang. Berdasarkan FDA Food Drug Administration dosis kafein yang diizinkan 100- 200 mg/hari, sedangkan menurut SNI 01- 7152-2006 batas maksimum kafein dalam makanan dan minuman adalah 150 mg/hari dan 50 mg/sajian. Kafein sebagai stimulan tingkat sedang mild stimulant memang seringkali diduga sebagai penyebab kecanduan. Kafein hanya dapat menimbulkan kecanduan jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan rutin. Namun kecanduan kafein berbeda dengan kecanduan obat psikotropika, karena gejalanya akan hilang hanya dalam satu dua hari setelah konsumsi Kesia, 2013. Disamping memiliki kandungan yang menguntungkan kopi juga memiliki zat yang dapat membahayakan kesehatan yaitu kandungan kafein dan asam organik yang merupakan salah satu derivat xantin yang mempunyai daya kerja sebagai stimlan sistem syaraf pusat, stimulan otot jantung, relaxasiotot polos dan meningkatkan diaresis degnan tingkatan berbeda. Kandngan asam dan kafein yang berlebih pada kopi tersebut dapat berdampak untuk kesehatan. Penggunaan kafein dapat menyeabkan jantung berdebar, ganguan lambung, tangan gemetear, gelisah, ingatan berkurang, dan susah tidur. Tiap jenis kopi memiliki kandungan kafein yang berbeda-beda seperti pada kopi robusta yang mengandung kafein 2,473 % sedangkan kopi arabica mengandung kafein 1,994 % Kristiyanto, 2013. Ekstraksi pelarut adalah proses pemisahan suatu komponen dari suatu campuran berdasarkan proses distribusi terhadap dua macam pelarut yang tidak saling bercampur. Ekstraksi pelarut atau disebut juga ekstraksi cair-cair merupakan metode pemisahan yang paling baik dan populer. Alasan utamanya adalah pemisahan ini dapat dilakukan baik dalam tingkat makro ataupun mikro. Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat pelarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur, seperti benzena, karbon tetraklorida atau kloroform. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam Analisis Kadar Kafein Dalam Kopi Kemasan Sachet “Good Day Rasa The Original” adalah eksperimen. Eksperimen adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai suatu pengaruh/perlakuan/tindakan/treatment terhadap suatu objek tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan lain. Populasi dan sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai-nilai, udara, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini populasi yang kami ambil adalah di Toko Amanda 4 yang beralamat di Surodinanggan, Jambidan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Tersedia beberapa macam merk kopi, antara lain Nescafe, Kopi Mix, Kopi Kapal Api, White Coffe, dll. Sedangakan sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel yang dikehendaki peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakterisitik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Dalam penelitian ini sampel yang kami gunakan adalah Kopi Good Day The Original Kemasan Sachet. Pada toko tersebut, kopi Good Day dengan berbagai macam rasa disusun secara berjajar ke belakang pada sebuah kotak. Kotak tersebut berisi 3 jenis varian rasa yaitu The Original pada kolom pertama; Coolin Coffee pada kolom kedua; dan Chococinno pada kolom ketiga. Tiap kolom terdiri dari 10 sachet kopi. Kami mengambil 2 sachet sampel kopi pada kolom pertama baris ke 5 dan 6. Kami menganggap bahwa pengambilan kopi tersebut sudah representative. Sampel representative adalah sampel yang karakteristiknya hamper sama dengan populasi, ini berarti bahwa item –item yang dipilih menjadi sampel serupa dengan item – item yang tidak dijadikan sampel. Dengan kata lain representative berarti mewakili populasi. Teknik Pengambilan Sampel Teknik yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah teknik cone and quartering. Teknik cone and quartering atau perempatan yaitu membagi sampel menjadi 4 bagian dengan mengambil dua bagian yang bersebrangan. Dalam penelitian ini kami mencampur 2 sachet sampel kopi kemudian membentuk kerucut. Setelah itu sampel di pres sehingga sampel menjadi datar dan merata. Lalu membagi sampel menjadi 4 bagian, 2 bagian yang berhadapan dipilih kemudian dibagi 4 lagi sampai didapat berat sampel yang di inginkan. Analisis Data Alat dan Bahan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Kopi Good Day the original Prosedur Kerja Ke dalam labu alas bulat dimasukkan 20 g kopi halus dan tambahkan 350 mL aquades. Direfluks campuran tersebut selama 25 menit Disaring campran panas menggunakan corong Buchner yang dilengkapi labu pengisap Dilarutkan 3 g timbal asetat dalam 27 mL aquades dan ditambahkan larutan tersebut tetes demi tetes ke dalam filtrat sampai terbentuk endapan kemudian disaring. Setelah dingin dituang filtrat kedalam corong pisah dan ditambahkan 25 mL kloroform, dikocok campuran tersebut perlahan-lahan selama beberapa menit kemudian dibiarkan sesaat sampai terbentuk dua lapisan. Dikeluarkan lapisan bawah kafein yang terlarut dalam kloroform dan ditampung dalam cawan penguap. Dibilas sekali lagi corong pisah tersebut dengan 20 mL kloroform dan dikocok, lapisan bawah dikeluarkan dan ditampung pada cawan penguap tadi. Diuapkan cairan tersebut diatas pemanas sampai kering, lalu disublimasikan kafein kasar pada cawan penguap pada nyala api yang kecil dengan ditutupi kertas saring berlubang dan corong kaca yang telah ditimbang. Ditimbang corong kaca setelah penyublinan sempurna, lalu dihitung kadar kafein di dalam kopi.
Database makanan dan penghitung kalori Coffee Freeze Informasi Gizi Ukuran Porsi 1 bedak wangi 30 g Energi 544 kj 130 kkal Lemak 3,50g Lemak Jenuh 3,000g Lemak Trans 0,000g Lemak tak Jenuh Ganda 3,500g Kolesterol 0mg Protein 1,00g Karbohidrat 25,00g Serat 1,0g Gula 21,00g Sodium 5mg Kalium 0mg Apakah informasi ini tidak akurat atau tidak lengkap? Klik disini untuk mengedit. Terakhir Diperbarui 25 Mar 21 PM 6% dari AKG* 130 kal Rincian Kalori Karbohidrat 74%Lemak 23%Protein 3% *Berdasarkan AKG dari 2000 kalori Foto Ringkasan Gizi Kal 130 Lemak 3,5g Karb 25g Prot 1g Terdapat 130 kalori dalam 1 bedak wangi 30 g. Rincian Kalori 23% lemak, 74% karb, 3% prot. Es Kopi terkait dari Good Day Kopi terkait dari Good Day Avocado Delight Coffee The Original Funtastic Mocacinno Originale Cappucino Cappuccino Carrebian Nut Lihat Produk KopiGood Day Jenis lain dari Es Kopi Es Kopi dengan Susu Es Kopi dengan Krim dan Gula Es Kopi dengan Susu dan Gula Es Kopi Es Kopi dengan Krim Lihat Informasi Gizi Es Kopi Jenis lain dari Kopi Kopi Diseduh dari Bubuk Kopi Instan yang Terbuat dari Bubuk Cappuccino Kopi Latte Kopi Kopi Espresso Lihat Informasi Gizi Kopi Harap dicatat bahwa beberapa makanan mungkin tidak cocok untuk beberapa orang dan Anda disarankan untuk mencari nasehat dari ahli gizi sebelum memulai program pengurangan berat badan atau diet. Meskipun demikian, informasi yang disediakan di situs ini benar dan dapat dipercaya adanya, FatSecret tidak mewakili atau menjamin terhadap kelengkapan atau akurasi dan semua informasi, termasuk nilai gizi, sehingga penggunaannya menjadi resiko Anda sendiri. Semua merek dagang, hak cipta dan bentuk kekayaan intelektual lainnya adalah kepunyaan pemiliknya masing-masing.
kandungan kafein pada good day freeze