karakteristik unit control memiliki langkah apa saja sebutkan
1 Mesin / Engine. Gambar mesin pada genset. Mesin merupakan sumber energi mekanik dari dari Generator Set alias Genset. Mesin adalah bagian utama dari alat penghasil listrik ini. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terkait komponen mesin ini ketika kamu hendak memilih genset yang akan mempengaruhi cara penggunaan dan perawatannya.
Misal efek dari obat X dan obat Y terhadap kesembuhan penyakit Z atau efektivitas suatu program kesehatan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Pada studi analitik, yang paling tinggi adalah desain eksperimental, namun tetap saja masalah etik dan pengorganisasian penelitian serta dana yang tinggi selalu menjadi kelemahan pada desain ini.
JENISJENIS PENELITIAN. Jenis-jenis metode penelitian juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan (natural setting) objek yang diteliti. Berdasarkan tujuan metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research) dan penelitia pengembangan (research and
Sebutkansifat-sifat beton segar dan beton yang telah mengeras yang dipengaruhi oleh agregat! a) Perbandingan agregat dan semen campuran, b) Kekuatan agregat, c) Bentuk dan ukuran, d) Tekstur permukaan, e) Gradasi, f) Reaksi kimia, dan g) Ketahanan terhadap panas. 6. Sebutkan jenis-jenis semen yang anda ketahui beserta kegunaannya!
Jelaskanisu dan masalah apa saja yang berkembang di masyarakat tersebut! 2. Mengapa diperlukan adanya suatu etika dan tanggung jawab professional dalam bidang teknologi informasi! 3. Sebutkan 8 perintah etika menggunakan internet! 4. Menurut pengamatan Anda, apakah penyebab terbesar maraknya pembajakan perangkat lunak di Indonesia.
Mann Mit Grill Sucht Frau Mit Kohle Schürze. UNIT CONTROL Macam register yang digunakan Register alamat memori MAR dihubungkan dengan saluran alamat bus system. MAR menerapkan alamat didalam memori untuk operasi membaca dan menulis. Register buffer memori MBR dihubungkan dengan saluran data bus system. MBR berisi nilai yang akan disimpan di memori atau nilai terakhir yang dibaca dari memori. Program counter PC; menampung alamat instruksi berikutnya yang akan diambil. Register instruksi IR; menampung instruksi terakhir yang diambil. Proses tiga langkah karakteristik unit control Menentukan elemen dasar prosesor Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan pembentukan operasi mikro Dua tugas dasar unit control Pengurutan unit control menyebabkan prosesor menuju sejumlah operasi mikro dalam urutan yang benar, yang didasarkan pada program yang sedang dieksekusi. Eksekusi unit control menyebabkan setiap operasi mikro dilakukan. Masukan-masukan unit control Clock/pewaktu pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor. Register instruksi opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi. Flag flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya. Sinyal control untuk mengontrol bus. Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement. Keluaran-keluaran unit control Sinyal control didalam prosesor terdiri dari dua macam sinyal-sinyal yang menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu. Sinyal control bagi bus control; sinyal ini juga terdiri dari dua macam sinyal control bagi memori dan sinyal control bagi modu-modul I/O Terdapat tiga macam sinyal control Sinyal-sinyal yang mengaktifasi fungsi ALU Sinyal-sinya yang mengaktifasi alur data Sinyal-sinyal pada bus system eksternal atau antar muka eksternal lainnya. Sinyal control yang dhasilkan oleh unit control menyebabkan terbuka dan tertutupnya gerbanga logika, dihasilkan pada perpindahan data dank e register dan operasi ALU. Model Unit Control
Control unit adalah komponen di dalam processor atau CPU yang menangani semua kontrol sinyal pada prosesor dalam artian mengarahkan semua aliran data dari input maupun output untuk mengambil kode instruksi dari program dan mengarahkan unit-unit lain dengan menyediakan kontrol dan sinyal pewaktuan/timing Suryawinata, 2018, hlm. 163. Sementara itu menurut Dfd 2021, hlm. 80 control unit atau unit kontrol merupakan bagian prosesor yang bertugas untuk mengendalikan perangkat yang terpasang pada komputer, dari alat input, output, dan penyimpanan. Apabila prosesor adalah otak dari komputer, maka control unit atau sering disingkat CU dapat dikatakan sebagai otak dari prosesor yang bekerja sama dengan ALU, karena CU yang mengeluarkan perintah untuk hampir semua proses dari prosesor. Hampir semua operasi yang dilakukan oleh prosesor ikut diproses pula oleh control unit untuk memastikan bahwa semua instruksi yang dijalankan itu bernilai benar. Caranya adalah control unit mengambil input-an dari instruksi dan status dari register aturan operasi dari CPU atau micro program di dalam program logika atau read only memory ROM Suryawinata, 2018, hlm. 163. Control unit didesain dalam dua bentuk, yakni sebagai berikut. Hard Wired Bentuk yang pertama adalah control unit secara hard wired atau dalam desain dan bentuk yang didasarkan pada arsitektur yang tetap atau sudah ada pakem. Pada desain hard-wired ini, control unit terbuat dari flip-flop, gerbang logika, sirkuit digital, serta encoder dan decoder yang tersambung dengan cara yang spesifik. Ketika ada perubahan set instruksi maka sambungan dan sirkuit harus diubah juga. Hal ini lebih disukai pada arsitektur RISC yang hanya memiliki instruksi yang lebih sedikit. Program Mikro Micro ProgrammingDesain Control unit yang kedua adalah menggunakan kontrol program mikro. Kontrol program mikro tersimpan pada memori khusus yang digunakan untuk mengontrol dan berbasiskan flowchart. Kontrol mikro program ini dapat diubah karena sifatnya sederhana Suryawinata, 2018, hlm. 163. Unit control mengawasi pelaksanaan siklus instruksi dan membangkitkan sinyal-sinyal kontrol relevan pada saat yang tepat agar operasi yang tepat dapat dikerjakan pada CPU dan unit-unit eksternal lainnya seperti memori dan I/O controller/devices. Unit control dirancang untuk suatu organisasi datapath spesifik sepeti ALU, register dan sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa control unit adalah salah satu bagian dari prosesor yang melakukan operasi kontrol pada seluruh kegiatan yang terjadi di dalam prosesor, baik itu pemrosesan data, penulisan data, penyimpanan data, maupun instruksi-instruksi lainnya. Fungsi Control Unit Apabila diejawantahkan, control unit terdiri atas beberapa fungsi, yakni mengontrol eksekusi instruksi secara berurutan dan menerjemahkan perintah; selanjutnya control unit mengarahkan aliran data kepada area komputer yang berbeda sesuai dengan peruntukannya masing-masing; control unit juga mengatur dan mengontrol pewaktuan atau timing; control unit mengirim dan menerima sinyal kontrol dari perangkat komputer yang lain; control unit juga memiliki fungsi untuk menghandle macam-macam perintah seperti fetching, decoding, execution handling, dan menyimpan hasil perhitungan. Jenis-Jenis Control Unit Setidaknya terdapat dua jenis Control unit apabila dilihat dari proses cycle atau perputaran/alur kerjanya. Jenis control unit tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. Single-Cycle CU Proses di Single-Cycle CU ini hanya terjadi dalam satu clock cycle yang artinya setiap instruksi ada pada satu cycle yang tidak memerlukan beberapa State atau keadaan. Dengan demikian, fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode Dalam jenis ini, clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada control unit ini, yaitu proses mendecode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi yaitu di gerbang AND, dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya yaitu gerbang OR. Multi-Cycle CU Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan State dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Dengan demikian, akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU. Cara Kerja Control Unit Ketika sebuah komputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka komputer tersebut menjalankan operasi bootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi. Instruksi-instruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu komputer menyediakan suatu cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan memindah lokasi instruksi baru ke program counter sebelum pembacaan fetch instruksi dikerjakan. Sebuah instruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut. Suatu instruksi terdiri atas subjek komputernya. verb suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang akan dilaksanakan. objek operands yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi memory. Ketika instruksi-instruksi diterima oleh control unit, operation code akan mengaktifkan urutan logic untuk mengeksekusi instruksi-instruksi tersebut. Satu eksekusi program terdiri dari beberapa instruction cycle yang menjadi komponen penyusun dari program tersebut. Sedangkan untuk setiap instruction cycle terdiri dari beberapa subcycle lagi seperti fetch cycle, indirect cycle, execute cycle, dan interrupt cycle. Setiap subcycle ini disusun dari beberapa perintah dasar yang disebut micro operation. Siklus Instruksi Control Unit Control unit memiliki beberapa siklus instruksi yang melibatkan bermacam mode pengalamatan dan format operandi dari berbagai instruksi suatu CPU. Siklus instruksi terdiri dari micro operation, fetch, indirect, interrupt, dan execution cycle yang akan dijelaskan sebagai berikut. Micro Operation Micro operation merupakan operasi atomic dari CPU Atomic operation of CPU. Micro operation adalah kerja atau eksekusi terhadap data yang tersimpan pada register danmerupakan cara kerjanya dalam satu pulsa clock. Atau pengertian lainnya micro operation adalah suatu operasi mikro di mana suatu komputer menjalankan suatu program dan melakukan siklus proses memasukkan dan mengambil data atau melakukan eksekusi fetch/execute cycle. Fetch cycle Fetch adalah siklus pengambilan data ke memori atau register. Berikut adalah contoh aliran data siklus pengambilan fetch cycle. Urutan kejadian selama siklus instruksi tergantung pada rancangan CPU. Asumsi sebuah CPU yang menggunakan register memori alamat MAR, register memori buffer MBR, pencacah program PC dan register instruksi IR. Pada saat siklus pengambilan fetch cycle, instruksi dibaca dari memori. PC berisi alamat instruksi berikutnya yang akan diambil. Alamat ini dipindahkan ke MAR dan ditaruh di bus alamat. Unit control meminta pembacaan memori dan hasilnya disimpan di bus data dan disalin ke MBR dan kemudian dipindahkan ke IR. PC naik nilainya 1, sebagai persiapan untuk pengambilan selanjutnya. Siklus selesai, unit control memeriksa isi IR untuk menentukan apakah IR berisi operand specifier yang menggunakan pengalamatan tak langsung. Indirect Cycle Siklus tidak Langsung Siklus tidak langsung adalah eksekusi sebuah instruksi melibatkan sebuah operandi atau lebih di dalam memori, yang masing-masing operand memerlukan akses memori. Pengambilan alamat-alamat tak langsung dapat dianggap sebagai sebuah sub-siklus instruksi atau lebih. Interupsi Interrupt/Interupsi adalah suatu permintaan khusus kepada mikroposesor untukmelakukan sesuatu. Bila terjadi interupsi, maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan melakukan apa yang diminta oleh yang menginterupsi. Execution Cycle Execution cycle adalah proses dari CPU untuk mengerjakan instruksi yang sudah dijemput dari main memory dan sudah berada di IR register. Control unit di CPU mengartikan instruksi tersebut, melaksanakan operasi yang harus dilakukan, seperti penjemputan/penambilan data dari main memory, mengirim instruksi ke ALU untuk melakukan operasi aritmatika atau logika dan menyimpan hasil pengolahan kembali ke main memory. Referensi Natali, dkk. 2021. Informatika smp Kelas VIII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbudristek. Suryawinata, M. 2018. Arsitektur dan organisasi komputer. Sidoarjo UMSIDA Press.
Control Unit CU Control Unit merupakan bagian yang berfungsi sebagai pengatur dan mengatur dan pengendali semua peralatan computer, Control Unit juga mengatur kapan alat input menerima data, mengolah, dan menampilkan proses serta hasil pengolahan data. Dengan demikian semua perintah dapat dilakukan secara berurutan tanpa adanya tumpang tindih antara satu perintah dengan perintah lainnya. Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol control store. Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai pemantaunya supervisor. Tugas dari CU adalah sebagai berikut Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja. Menyimpan hasil proses ke memori utama. Proses tiga langkah karakteristik unit control Menentukan elemen dasar prosesor Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan pembentukan operasi mikro Masukan-masukan unit control 1. Clock / pewaktu pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor. 2. Register instruksi opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi. 3. Flag flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya. 4. Sinyal control untuk mengontrol bus Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement. Keluaran-keluaran unit control Sinyal control didalam prosesor terdiri dari dua macam sinyal-sinyal yang menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu. Sinyal control bagi bus control; sinyal ini juga terdiri dari dua macam sinyal control bagi memori dan sinyal control bagi modu-modul I/O Macam-macam CU 1. Single-Cycle CU Proses di Single-Cycle CU ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi yaitu di gerbang AND, dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya yaitu gerbang OR. Keempat jenis instruksi adalah “R-format” berhubungan dengan register, “lw” membaca memori, “sw” menulis ke memori, dan “beq” branching. Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien. 2. Multi-Cycle CU Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU. Implementasi Unit Kontrol 1. Implementasi hardwired Unit kontrol merupakan rangkaian kombinatorial. Sinyal-sinyal logika inputnya akan didekodekan menjadi sinyal-sinyal logika output, yang merupakan sinyal-sinyal kontrol ke sistem komputer. Sinyal-sinyal input tersebut, seperti clock, flag, register instruction, dan sinyal kontrol merupakan input bagi unit kontrol untuk mengetahui status komputer. Sinyal keluaran yang dihasilkan akan mengendalikan sistem kerja komputer. N buah input biner akan menghasilkan 2N output biner. Setiap instruksi memiliki opcode yang yang berbeda-beda. Opcode yang berbeda dalam instruksi akan menghasilkan sinyal kontrol yang berbeda pula. Pewaktu unit kontrol mengeluarkan rangkaian pulsa yang periodik. Pulsa waktu ini digunakan untuk mengukur durasi setiap operasi mikro yang dijalankan CPU, intinya digunakan untuk sinkronisasi kerja masing-masing bagian. Masalah dalam Merancang Implementasi Hardwired Memiliki kompleksitas dalam pengurutan dan operasi mikronya Sulit didesain dan dilakukan pengetesan Tidak fleksibel Sulit untuk menambahkan instruksi baru Jadi secara garis besar Intinya unit control merupakan rangkaian kombinatorial Sinyal-sinyal logika inputnya akan dikodekan menjadi sekumpulan sinyal-sinyal logika output yang merupakan sinyal-sinyal kontrol ke system computer Input unit control meliputi sinyal-sinyal register instruksi, pewaktu, flag dan sinyal bus control Sinyal-sinyal tersebut sebagai masukkan bagi unit control dalam mengetahui status computer Selanjutnya dikodekan manghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan system kerja computer n buah input biner akan menghasilkan 2n output biner setiap instruksi memiliki opcode yang berbeda – beda opcode yang berbeda dalam setiap instruksi akan menghasilkan sinyal control yang berbeda pula pewaktu unit control mengeluarkan rangkaian pulsa yang periodic pulsa waktu ini digunakan untuk mengukur durasi setiap operasi mikro yang dijalankan CPU, intinya digunakan untuk sinkronisasi kerja masing – masing bagian 2. Implementasi microprogrammed Implementasi yang paling reliabel saat ini adalah implementasi microprogrammed. Unit kontrol memerlukan sebuah memori untuk menyimpan program kontrolnya. Fungsi–fungsi pengontrolan dilakukan berdasarkan program kontrol yang tersimpan pada unit kontrol. Selain itu, fungsi–fungsi pengontrolan tidak berdasarkan dekode dari input unit kontrol lagi. Teknik ini dapat menjawab kesulitan–kesulitan yang ditemui dalam implementasi hardwired. Jadi secara garis besar Unit control memerlukan sebuah memori untuk menyimpan program controlnya Fungsi-fungsi pengontrolan dilakukan berdasarkan program control yang tersimpan pada unit control Fungsi-fungsi pengontrolan tidak berdasarkan decode dari input unit control lagi Teknik ini dapat menjawab kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam implementasi hardwired Cara Kerja Control Unit Ketika sebuah komputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka komputer tersebut menjalankan operasi bootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu computer menyediakan suatu cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan fetch instruksi dikerjakan. Sebuah intruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut. Suatu intruksi terdiri dari 1. subjek komputernya 2. verb suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang akan dilaksanakan 3. objek operands yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi memory. Ketika intruksi-intruksi diterima oleh Control Unit, operation code akan mengaktifkan urutan logic untuk mengeksekusi intruksi-intruksi tersebut. Satu eksekusi program terdiri dari beberapa instruction cycle yang menjadi komponen penyusun dari program tersebut. Sedangkan untuk setiap instruction cycle terdiri dari beberapa sub cycle lagi seperti ftech cycle, indirect cycle, execute cucle, dan interrupt cycle. Setiap sub cycle ini disusun dari beberapa perintah dasar yang disebut micro operation. Sumber Wikimedia,
1. Pengertian Control Unit Unit kendali adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan atau kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU Arithmetic Logical Unit di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas bagian lainnya dari perangkat CPU. Unit kontrol atau yang sering dikenal dengan control unit, akan menyimpan perintah sekarang yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan mendapat kembali informasi dari memori yang diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai. Sekali yang terjadi, unit kontrol pergi ke perintah berikutnya. Bagian CPU yang menyebabkan fungsi komputer tercapai ini mengeluarkan sinyal-sinyal kontrol yang bersifat internal bagi CPU untuk memindahkan data antar Register agar ALU melakukan fungsinya untuk mengatur operasi-operasi internal lainnya. Register, yang merupakan bagian dari unit kontrol, adalah tempat penyimpan data sementara dalam CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi proses eksekusi, data dalam register dikirim ke ALU untuk diproses, hasil eksekusi nantinya diletakkan ke register kembali. Unit kontrol akan menghasilkan sinyal yang akan mengontrol operasi ALU dan pemindahan data ke dan dari ALU. Unit kontrol juga mengeluarkan sinyal kontrol eksternal bagi pertukaran data memori dan modul-modul I/O. Prinsip kerja Control Unit Ketika sebuah komputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka computer tersebut menjalankan operasibootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Gambar Skema Control Unit 2. Tugas Control Unit Adapun beberapa tugas dari Control Unit Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika Menyimpan hasil proses ke memori utama. Tugas Control Unit memiliki 2 dua tugas dasar yang diantaranya Pengurutan unit control menyebabkan prosesor menuju sejumlah operasi mikro dalam urutan yang benar, yang didasarkan pada program yang sedang dieksekusi. Eksekusi unit control menyebabkan setiap operasi mikro dilakukan. 3. Jenis-jenis Control Unit • Single-Cycle CU Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. • Multi-Cycle CU Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU; bukan instruksi cycle selanjutnya. 4. Control Logic Unit Control Logic Unit Unit kendali Logika bertugas untuk mengatur seluruh aktifitas perangkat keras di dalam komputer. Adapun tugas dari Contol Logic Unit diantaranya Memfetch suatu instruksi dari memori Memberi kode instruksi untuk menentukan operasi yang dilaksanakan Menentukan sumber dan tujuan data di dalam perpindahan data Mengeksekusi operasi yang dilakukan 5. Set Register Register prosesor, dalam arsitektur komputer, adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam waktu tertentu. Register prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki memori ini berarti bahwa kecepatannya adalah yang paling cepat; kapasitasnya adalah paling kecil; dan harga tiap bitnya adalah paling tinggi. Register juga digunakan sebagai cara yang paling cepat dalam sistem komputer untuk melakukan manipulasi data. Register umumnya diukur dengan satuan bit yang dapat ditampung olehnya, seperti “register 8-bit”, “register 16-bit”, “register 32-bit”, atau “register 64-bit” dan lain-lain. Istilah register saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register yang dapat diindeks secara langsung untuk melakukan input/output terhadap sebuah instruksi yang didefinisikan oleh set instruksi. untuk istilah ini, digunakanlah kata “Register Arsitektur”. Sebagai contoh set instruksi Intel x86 mendefinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit, tetapi CPU yang mengimplementasikan set instruksi x86 dapat mengandung lebih dari delapan register 32-bit. 6. Jenis-jenis Set Register Register dibedakan menjadi beberapa jenis ataupun kelas, diantaranya Register Data yang digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat integer Register Alamat yang digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori. Register General Purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan angka dan alamat secara sekaligus. Register Floating-Point yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan titik mengambang floating-point. Register Konstanta constant register yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca bersifat read-only, semacam phi, null, true, false dan lainnya. Register Vector yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD. Register Special Purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal prosesor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register. Register yang spesifik terhadap model mesin machine-specific register dalam beberapa arsitektur tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan prosesor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung dimasukkan ke dalam desain prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadi standar antara generasi prosesor. Adapun jenis-jenis register berdasarkan tugasnya masing-masing, dibagi menjadi 5 bagian yaitu 1. Segmen Register. Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register CS, DS, ES dan SS yang masing-masingnya merupakan register 16 bit. Register-register dalam kelompok ini secara umum digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu segmen. Register CS Code Segment digunakan untuk menunjukkan tempat dari segmen yang sedang aktif, sedangkan register SS Stack Segment menunjukkan letak dari segmen yang digunakan oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak sembarang diubah karena akan menyebabkan kekacauan pada program anda nantinya. Register DS Data Segment biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat segmen dimana data-data pada program disimpan. Umumnya isi dari register ini tidak perlu diubah kecuali pada program residen. Register ES Extra Segment, sesuai dengan namanya adalah suatu register bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register ES ini biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di memory, misalkan alamat memory video. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register segment 16 bit, yaitu FS dan GS . 2. Pointer dan Index Register. Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register SP, BP, SI dan DI yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register dalam kelompok ini secara umum digunakan sebagai penunjuk atau pointer terhadap suatu lokasi di memory. Register SP Stack Pointer yang berpasangan dengan register segment SS SSSP digunakan untuk mununjukkan alamat dari stack, sedangkan register BP Base Pointer yang berpasangan dengan register SS SSBP mencatat suatu alamat di memory tempat data. Register SI Source Index dan register DI Destination Index biasanya digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di memory yang ditunjukkan oleh kedua register ini. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu ESP, EBP, ESI dan EDI. 3. General Purpose Register. Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register AX, BX, CX dan DX yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register 16 bit dari kelompok ini mempunyai suatu ciri khas, yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian dimana masing-masing bagian terdiri atas 8 bit. Secara umum register-register dalam kelompok ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, walaupun demikian ada pula penggunaan khusus dari masing-masing register ini yaitu Register AX, secara khusus digunakan pada operasi aritmatika terutama dalam operasi pembagian dan pengurangan. Register BX, biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari suatu segmen. Register CX, digunakan secara khusus pada operasi looping dimana register ini menentukan berapa banyaknya looping yang akan terjadi. Register DX, digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16 bit. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu EAX,EBX,ECX dan EDX. 4. Index Pointer Register Register IP berpasangan dengan CS CSIP menunjukkan alamat dimemory tempat dari intruksi perintah selanjutnya yang akan dieksekusi. Register IP juga merupakan register 16 bit. Pada prosesor 80386 digunakan register EIP yang merupakan register 32 bit. 5. Flags Register. Sesuai dengan namanya Flags Bendera register ini menunjukkan kondisi dari suatu keadaan. Karena setiap keadaan dapat digunakan 1 bit saja, maka sesuai dengan jumlah bitnya, Flags register ini mampu memcatat sampai 16 keadaan. Adapun flag yang terdapat pada mikroprosesor 8088 keatas adalah OF Jika terjadi OverFlow pada operasi aritmatika, bit ini akan bernilai 1. SF Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1 ZF Jika hasil operasi menghasilkan nol, bit ini akan bernilai 1. CF Jika terjadi borrow pada operasi pengurangan atau carry pada penjumlahan, bit ini akan bernilai 1. Referensi 1. 2. 3.
– Control Unit CU adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU Arithmetic Logical Unit di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut. Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol control store. Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai pemantaunya supervisor. Macam-Macam CU Control Unit 1. Single-Cycle CU Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi yaitu di gerbang AND, dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya yaitu gerbang OR. Keempat jenis instruksi adalah “R-format” berhubungan dengan register, “lw” membaca memori, “sw” menulis ke memori, dan “beq” branching. Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien. 2. Multi-Cycle CU Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU; bukan instruksi cycle selanjutnya. Fungsi CU Control Unit 1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output. 2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama. 3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses. 4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja. 5. Menyimpan hasil proses ke memori utama. Proses Tiga Langkah Karakteristik CU Control Unit 1. Menentukan elemen dasar prosesor. 2. Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor. 3. Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan pembentukan operasi mikro. Masukan-masukan unit control 1. Clock / pewaktu Pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor. 2. Register instruksi Opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi. 3. Flag Flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya. 4. Sinyal control untuk mengontrol bus Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement. Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .
karakteristik unit control memiliki langkah apa saja sebutkan